SPcom MEDAN – Seorang ibu muda tega menganiaya anak kandungnya yang masih berusia 6 tahun di Kota Medan, Sumatera Utara, hanya karena stiker dari sekolah hilang. Polisi langsung bergerak cepat dan berhasil menangkap sang ibu muda tersebut.
Dari hasil pemeriksaan, motif ibu muda bernama Dewi Tiffani Nisha itu menganiaya sang anak lantaran kesal karena buah hatinya menghilangkan stiker yang diperoleh dari sekolah.
Dari rekaman CCTV, pelaku menganiaya anaknya, KGJ (6), dengan menggunakan ikat pinggang secara membabi buta hingga meringis kesakitan. Dalam video tersebut juga terlihat pelaku menginjak-injak tubuh anaknya meski sudah menangis dan meminta ampun.
Akibat penganiayaan tersebut korban menderita pun luka memar di bagian depan dan belakang tubuh bekas sabetan ikat pinggang.
Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resort Kota Besar Medan yang menerima laporan langsung turun ke lokasi kejadian dan menangkap sang ibu muda tersebut.
Pelaku ditangkap di rumahnya di kawasan kompleks Pasar 1 Emas, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara, Senin (23/9/2024).
Kapolrestabes Medan Komisaris Besar Polisi Teddy Jhon Marbun mengatakan, awal peristiwa kekerasan terhadap anak ini terungkap setelah polisi menerima laporan dari guru privat bahwa anak muridnya (korban) telah dianiaya oleh ibu kandungnya. Menerima informasi tersebut, petugas langsung melakukan penyelidikan dan kemudian menangkap pelaku.
Dari hasil penyelidikan, pelaku tak hanya menganiaya anak perempuannya KGJ, tetapi pelaku juga menganiaya anak laki-lakinya yang berusia 11 tahun.
“Kejadian tanggal 20 September pukul 13.00 WIB di rumah di kompleks Pasar 1 Emas, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan. Dari keterangan yang didapat, si ibu sudah sering melakukan penganiayaan terhadap kedua anaknya,” kata Teddy, Rabu (25/9/2024).
Petugas menyita barang bukti satu ikat pinggang yang digunakan pelaku untuk menganiaya anak kandungnya, bukti rekaman CCTV, dan satu buah ponsel.
Teddy pun mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan, motif pelaku menganiaya karena kesal. Sebab, anaknya menghilangkan stiker yang didapat dari sekolahnya.
“Motifnya karena kehilangan stiker dari sekolah, tetapi ini sudah sering terjadi,” ungkapnya.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, sang ibu muda yang telah ditetapkan sebagai tersangka mendekam di sel tahanan Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara.
Kini, sang anak telah dititipkan kepada ayah kandungnya dan masih dalam pemilihan akibat luka yang dideritanya. (SP)