Sumur Lor sering digunakan masyarakat untuk melakukan ritual khusus, khususnya di setiap Jumat Legi
SPcom JAKARTA – Sebuah sumur tua di Desa Sukodadi dikeramatkan warga. Sumur ini dikenal sebagai sumur lor yang konon sangat angker. Sumur ini, juga lekat dengan cerita penjaganya yang seorang wanita cantik, kendati juga dipercaya jadi tempat berkumpulnya genderuwo. Akses untuk masuk ke sumur cukup sulit karena harus melewati persawahan. Tidak ada pintu khusus.
Kesan angker terdapat pagar tua yang tidak terawat. Bahkan sebagian sudah ambrol. Selain itu, terdapat pohon trembesi besar. Di bagian dalam juga terasa sangat lembab. Menurut Ganjar, penjaga sumur lor, keberadaan sumur lor memang dikeramatkan masyarakat. “Bangunannya sudah ada dari dulu. Sejak saya dari kecil juga sudah ada sumur ini,” ujarnya seperti dikutip dari Radarjombang.
Sumur lor disebut-sebut sebagai tempat berkumpulnya genderuwo. “Kalau mahluk halus di sini sangat banyak. Yang sering dijumpai malah kebanyakan orang luar yang mau mencari nomor togel,” ungkapnya. Dia mengungkapkan, setiap malam apabila ada orang masuk, tak jarang akan dijumpai sosok genderuwo. “Coba saja masuk malam pasti nanti ditemui,” imbuhnya.
Hanya saja, sebagaimana penuturan Ganjar, penjaga utama bukan genderuwo. Akan tetapi wujud wanita sangat cantik. Ia menyebut, sumur lor sering digunakan masyarakat untuk melakukan ritual khusus. Setiap Jumat legi selalu ramai. Ritual khusus itu untuk kegiatan bersih desa. ”Ya biasanya kalau masyarakat sekitar sendiri hanya syukuran saja dengan membawa tumpeng,” katanya.
Hal ini dipercaya masyarakat karena leluhur bisa menjaga desa dari hal-hal buruk. ”Untuk menjaga desa agar lebih aman dan tentram,” ungkap dia. Meski begitu, Ganjar tak menampik seringkali masyarakat luar Desa Sukodadi yang melakukan ritual khusus. Karena sumur lor dipercaya bisa membawa penglaris siapa saja yang memiliki usaha. ”Biasanya yang banyak itu dari kampung baru. Rata-rata yang ke sini banyak wanita-wanita seperti itu,” pungkasnya. (SP)