“Saya tidur aja nggak bisa. Gimana mimpi,” ungkap Chiki
SPcom JAKARTA – Tanpa terasa lima hari sudah Almarhumah Marissa Haque berpulang ke haribaan Sang Khalik. Meski sudah mulai terlihat kuat dan tidak serapuh hari-hari sebelumnya, namun tetap saja rona kesedihan dan kabut duka masih terus memayungi keluarga almarhumah. Khususnya sang suami Ikang Fawzi, beserta kedua buah hatinya, Bella dan Chiki.
Hal ini tampak nyata dari raut ketiganya, yang masih terus bergelayut duka. Bahkan Chiki Fawzi, putri bungsu almarhumah tidak kuasa menahan air matanya menceritakan segala kebaikan ibunya selama hidup. Bahkan setelah kepergian sang ibu tercinta selama 5 hari untuk selamanya, Chiki mengaku belum bisa tidur. “Saya tidur aja nggak bisa. Gimana mimpi,” ungkap Chiki kepada awak media.
Chiki mengaku tidak bisa tidur nyenyak. Bahkan bila dia lelah hanya bisa merebahkan tubuhnya tanpa bisa tertidur “Jadi benar-benar nggak bisa istirahat. Paling rebahan,” ujarnya. Perempuan bernama asli, Marsha Chikita Fawzi itu pun tak kuasa menahan tangis saat awak media menanyakan kenangan tentang almarhumah ibunya. “Banyak, banyak kenangan. Banyak banget Ya Allah. Banyak banget,” tuturnya.
Chiki pun sempat kembali bercerita, terkait detik-detik sang ayah menemukan kondisi ibunya, yang sudah kaku di tempat tidur. Saat itu Chiki melihat, ayahnya masih sempat mencoba mengangkat tubuh ibunya, yang tidur dalam kondisi terlentang. Namun, dengan keadaan kaki dan tangan yang sudah dingin, serta bibir yang sudah membiru.
Sementara Kitab Suci Al Quran, yang memang terbiasa dibaca sang ibu jelang tidur, terletak di samping tubuhnya. “Ibu memang selalu membaca Al Quran setiap mau tidur. Makanya, saat itu ayah pikir ibu lagi tidur. Namun saat dibangunin, tubuh ibu sudah kaku, sementara tangan dan kakinya juga udah dingin,” ucap Chiki, lagi-lagi sambil terisak.
Sementara terkait pertanda kematian yang tersirat acap disampaikan sang ibu, Chiki mengakui, jika belakangan ini ibunya memang acap menyoal tentang kematian, termasuk saat tengah kumpul di meja makan bersama keluarga. “Kita-kita kadang risih mendengarnya. Makanya ayah sering banget alihin pembicaraan, jika ibu udah mulai bicara kayak gitu,” tutup Chiki. (SP)