SPcom BOGOR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mencatat bahwa 78 dari total 1.532 tempat pemungutan suara (TPS) untuk Pilkada 2024 berada di lokasi rawan bencana.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor pun meminta petugas pemungutan suara (PPS) untuk memastikan TPS dibangun di area yang lebih aman guna menghindari risiko bencana.
“Total TPS di Kota Bogor ada 1.532. Berdasarkan pemetaan, sebanyak 78 TPS berada di titik rawan bencana,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Hidayatullah, Selasa (8/10/2024).
Menurut Hidayatullah, 78 TPS tersebut tersebar di enam kecamatan di Kota Bogor, dengan sebagian besar rawan longsor dan banjir. Rinciannya adalah Bogor Utara (16 TPS), Bogor Tengah (9 TPS), Bogor Selatan (11 TPS), Bogor Timur (6 TPS), Bogor Barat (27 TPS), dan Tanah Sareal (7 TPS).
“Kebanyakan TPS berada di daerah rawan longsor, dan ini menjadi fokus kami untuk mengantisipasi potensi bencana,” tambah Hidayatullah.
Ia juga menyampaikan bahwa cuaca pada November mendatang diprediksi akan mengalami hujan dengan intensitas tinggi hingga sangat tinggi, berdasarkan data dari BMKG.
“Kami telah menyampaikan informasi terkait peta TPS rawan bencana dan prediksi cuaca ekstrem ini kepada para camat untuk mengambil langkah antisipasi,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Bogor, Muhamad Habibi Zaenal Arifin, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD terkait pemetaan TPS rawan bencana. Habibi menekankan agar TPS tidak dibangun di lokasi yang berisiko.
“Kami telah bekerja sama dengan Pemkot Bogor, BPBD, camat, dan lurah untuk memastikan TPS didirikan di tempat yang aman. Kami juga berencana menggunakan gedung sekolah dan fasilitas umum lainnya yang lebih representatif dan aman, seperti yang dilakukan pada Pilpres sebelumnya,” ujar Habibi.
Langkah ini diharapkan dapat menghindari gangguan saat pelaksanaan Pilkada 2024, terutama mengingat potensi bencana alam di musim hujan yang akan datang. (SP)