SPcom JAKARTA – Debat kedua Pilkada DKI Jakarta 2024 kembali digelar pada Minggu, 27 Oktober 2024 malam, di Beach City Internasional Stadium (BCIS), Jakarta Utara. Debat diikuti tiga pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) yaitu pasangan calon (paslon) nomor urut 01 Ridwan Kamil-Suswono, paslon nomor urut 02 Dharma Pongrekun-Kun Wardana, paslon nomor urut 03 Pramono Anung-Rano Karno.
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada Jakarta 2024 nomor urut dua Dharma Pongrekun – Kun Wardana berencana menambahkan fitur ojek online alias ojol di aplikasi JAKI atau Jakarta Kini.
“Rencananya, kami ingin membuat aplikasi ojek online dengan memberikan kesejahteraan yang lebih bagi mereka, dengan tidak adanya potongan,” ujar Kun Wardana dalam debat kedua.
Jika Dharma – Kun terpilih dan program itu direalisasikan, maka aplikasi JAKI akan menjadi satu-satunya yang tidak menarik biaya bagi hasil kepada mitra pengemudi ojek online alias ojol. Aplikator menerapkan potongan sebagai berikut:
Gojek: 15% dan tambahan 5%
Grab: 15% dan tambahan 5%
inDrive: 10,55%
Maxim: 5% – 15%
Paslon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 itu juga berencana memberikan layanan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan gratis sebagai jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian bagi para pengemudi ojek online alias ojol.
Dharma – Kun ingin mengubah JAKI menjadi aplikasi super alias superapps guna mengintegrasikan layanan masyarakat. “Ada aplikasi kesehatan, pendidikan, keuangan, dan transportasi,” ujar Kun.
Hal itu juga bertujuan memperbaiki tata kelola pemerintahan dengan memperkuat transparansi dan partisipasi publik dengan teknologi blockchain. Dikutip dari laman resmi Amazon, blockchain adalah jenis khusus sistem manajemen basis data yang memiliki lebih banyak fitur daripada basis data biasa.
“Ini akan menjamin keamanan dan menjamin transparansi. Tidak lagi ada mismanajemen, penyimpangan, korupsi, pungutan liar dan juga orang-orang dalam yang dapat memanipulasi data, semuanya akan aman,” kata Kun.
Untuk mewujudkan optimalisasi ekonomi digital tersebut, maka perlu pengadaan infrastruktur digital. Oleh karena itu, Dharma – Kun menjanjikan internet gratis untuk setiap rumah di Jakarta.
Di samping itu, mendorong pengembangan teknologi dan regulasi untuk menyaring konten negatif.
Kun menyebut keseluruhan janji tersebut sebagai program ‘Getok Tular Adab’. “Suatu sistem ekonomi adab yang menjadi pusaran ekonomi Jakarta yang akan menyelesaikan semua persoalan ekonomi yang ada di Jakarta,” kata Dharma.
Dharma – Kun sudah menyiapkan tim ekonomi adab untuk mengawal proses pengembangan ekonomi digital.
Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum atau KPU DKI Jakarta mengadakan debat kedua calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2024 di BICS, Jakarta Utara, Minggu malam. Tema yang diangkat yakni ‘Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial’.
Tema itu terbagi atas enam subtema, yakni:
Infrastruktur terintegrasi dan pelayanan dasar prima
Pendidikan dan kesehatan
Penanganan ketimpangan sosial
Pembangunan ekonomi digital dan UMKM
Pariwisata dan ekonomi kreatif
Inflasi bahan pokok. (SP)