SPcom BENGKULU – Pembangunan sumber-sumber air, upaya percepatan pembangunan pertanian di Kabupaten Bengkulu Utara merupakan program strategis yang terus menerus harus dilaksanakan dengan dibangun dan ditingkatkannya infrastruktur pendukung berupa jalan usaha tani (JUT) yang akan mendukung pengembangan kawasan produksi.
Pengembangan Kawasan akan meningkatkan pendapatan petani, meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi, mengurangi jumlah pengangguran dan akan meningkatkan kesejahteraan petani yang pada akhirnya terlepas dari belenggu kemiskinan dan ketertinggalannya.
Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Begkulu Utara mengalokasikan kegiatan Pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) sebanyak 1 Paket, di Desa Batu Roto Kecamatan Hulu Palik dengan Pagu Anggaran Rp.155.500.000,-.
Penyerahan lapangan (Titik Nol) pekerjaan telah dilaksanakan pada pertengahan Juli 2024. Monitoring pelaksanaan pekerjaan hingga Serah Terima Hasil Pekerjaan (PHO) juga telah selesai dilaksanakan bersama Tim Pendampingan Hukum (Legal Asistance) dari Kejaksaan Negeri Bengkulu Utara di awal Oktober 2024 yang di komandoi oleh Tomy Novendri dan Robin Apriansyah, sebagai Jaksa Pengacara Negara.
Bangunan Jalan Usaha Tani ini juga sangat dibutuhkan oleh petani untuk mengurangi biaya angkut hasil pertanian (sawah). Dengan ini petani juga memudahkan akses alat dan mesin pertanian maupun sarana produksi pertanian, berupa pupuk, bibit dan pestisida.
Salah satu petani mengaku bila selama ini biaya angkut padi dari sawahnya ke rumah Rp.15.000,- per karung. Diharapkan setelah jalan usaha tani jadi paling tidak biaya angkut padi akan menjadi Rp 7.000-10.000 per karung. (ADV)