SPcom JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Pekanbaru, Senin (2/12/2024). Salah satu pihak yang terjaring KPK dalam OTT tersebut adalah Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa.
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membenarkan penangkapan terhadap Risnandar tersebut.
“Iya benar, penangkapan terhadap Pj Walkot Pekanbaru,” kata Tanak, Senin (2/12/202) Malam.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK lainnya, Nurul Ghufron juga membenarkan adanya OTT terhadap penyelenggara negara di Pekanbaru. Ghufron mengatakan, tim satgas KPK saat ini sedang memeriksa para pihak yang terjaring OTT.
“Tim KPK masih melakukan proses pemeriksaan selama 1×24 jam. Mohon bersabar lebih dahulu, nanti setelah selesai akan kami sampaikan kepada masyarakat,” kata Ghufron.
Risnandar yang baru dilantik sebagai Pj wali kota Pekanbaru pada Mei 2024, diketahui memiliki harta sekitar Rp 1,9 miliar. Hal itu berdasarkan LHKPN yang terakhir kali disertorkan Risnandar kepada KPK pada 18 Maret 2024 untuk pelaporan periodik 2023.
Risnandar menyampaikan LHKPN dalam kapasitasnya sebagai direktur organisasi kemasyarakatan Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri. Dalam LHKPNnya, Risnandar memiliki harta berupa satu bidang tanah dan bangunan di Jakarta Pusat senilai Rp830 juta.
Risnandar juga memiliki kendaraan senilai total Rp 255 juta yang terdiri dari mobil BMW tahun 2011. Motor Royal Enfield Bullet Classic 500 tahun 2019, dan sepeda Brompton tahun 2018.
Selain itu, Risnandar memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 5 juta, kas dan setara kas senilai Rp 520 juta, harta lainnya senilai Rp 340 juta. Dalam LHKPN itu, Risnandar mengaku memiliki utang sebesar Rp 40.169.935.
Dengan demikian, total harta kekayaan Risnandar sebesar Rp1.909.830.065. Hingga kini, satgas KPK masih mendalami Risnandar. (SP)