SPcom SEMARANG – Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara apel Kasatwil Polri di Akpol, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (11/12). Ia tiba sekitar pukul 10.50 WIB. Prabowo terlihat menggunakan pakaian safari khas dan topi biru. Ia menggunakan mobil Maung Pindad Garuda putih.
Menko Polkam Budi Gunawan dan Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono ikut mendampingi Prabowo.
Sebelum tiba di Akpol, Prabowo sempat menyapa para masyarakat dan pelajar yang antusias menunggu kedatangannya di pinggir jalan. Prabowo melambaikan tangan dan memberikan salam hormat dari sunroof mobil.
Begitu tiba di Akpol, Prabowo langsung disambut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Prabowo juga disambut dengan tradisi oleh taruna Akpol.
Presiden Prabowo menyampaikan arahan kepada jajaran Polri secara tertutup.
“Kita berharap polisi semakin semangat, semakin profesional, semakin disiplin, semakin berbakti kepada bangsa dan rakyat,” kata Prabowo.
Presiden menyampaikan ucapan terima kasih atas undangan yang diberikan Kapolri dan seluruh jajarannya. Ia juga mengapresiasi kinerja jajaran Polri di seluruh Indonesia.
“Tentunya merupakan kehormatan, kesempatan bagi saya untuk bertatap muka dengan seluruh unsur pimpinan republik ini. Saya mengucapkan terima kasih kepada saudara-saudara sekalian, Kapolri dan seluruh jajaran yang telah bertugas dengan sangat baik,” ujar Presiden Prabowo.
Sebelumnya Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melaporkan capaian kerja desk penanganan judi online (judol) kepada Presiden Prabowo Subianto dalam apel Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) di Akpol Semarang, Jawa Tengah, Rabu (11/12/2024).
Jenderal Sigit mengungkap desk pemberantasan judol yang dibentuk pada 4 November 2024 telah menyita uang miliaran rupiah.
“Telah dilakukan pengungkapan perkara sebesar 789 yang melibatkan 397 tersangka, menyita barang bukti senilai Rp220 miliar dan melakukan takedown 32.322 situs judi,” ungkap Jenderal Sigit.
Kapolri juga mengungkap bahwa telah dibentuk desk pemberantasan narkoba yang telah berhasil menyelamatkan 10 juta jiwa.
“Dengan capaian pengungkapan 3.608 perkara yang melibatkan 3.965 tersangka dan barang bukti senilai Rp2,88 T yang dapat menyelamatkan lebih dari 10 juta jiwa dari bahaya penyalahgunaan narkoba,” jelasnya. (SP)