Viral! Bayi Baru Lahir Tertukar Dalam Keadaan Meninggal Dunia, Ortu Tuntut Rumah Sakit

SPcom JAKARTA – Sebuah peristiwa bayi dalam keadaan meninggal dunia diduga tertukar di rumah sakit (RS) di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, viral di media sosial (medsos).
Kejadian itu berawal saat istri MR yang sedang hamil tua mengalami kontraksi dan dibawa ke klinik di kawasan Cilincing, Jakarta Utara, pada 15 September 2024.

Kemudian, pihak klinik menyarankan istri MR dirujuk ke RS lantaran ketuban telah kering sehingga perlu adanya penanganan medis lebih lanjut.

Istri MR pun menjalani operasi di RS di kawasan Cempaka Putih. Setelah lahir, pihak keluarga dilarang melihat bayi yang berjenis kelamin perempuan itu dengan alasan masih dalam perawatan medis.

“Bayi kami tidak diperlihatkan terlebih ke ibunya. Jenis kelaminnya pun dan kondisi bayi setelah dilahirkan tidak diperlihatkan kepada kami yang merupakan orang tua bayi tersebut,” ungkap MR.

Sore harinya, MR dikabari pihak RS jika bayinya dalam kondisi kritis. MR mengaku sempat diminta tanda tangan surat untuk memasang oksigen tambahan oleh pihak RS.

“Kemudian, mendapat kabar dari pihak rumah sakit pada 17 September 2024 dinyatakan bayi sudah meninggal,” sebut dia.

MR mengaku tidak sempat melihat tubuh anaknya. Sebab, pihak RS menyerahkan jasad bayinya yang sudah terbungkus kain kafan.

Pihak rumah sakit memintanya untuk segera memakamkan jasad bayi tersebut. Jasad bayi tersebut kemudian dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) di kawasan Cilincing.

Selang satu hari, istri MR meminta makam bayinya dibongkar dengan alasan melihat jasad anaknya. MR meminta izin pada pihak TPU untuk membongkar makam tersebut.

Pihak TPU memberikan izin dengan syarat tidak memviralkan pembongkaran makam tersebut. Setelah dibongkar, MR dan pihak keluarga lainnya kaget melihat kondisi jasad bayi tersebut karena terdapat perbedaan mencolok jasad bayi dengan catatan medis.

“Bayi yang dikuburkan tingginya sekitar 70-80 sentimeter, sementara yang tertulis di catatan medis hanya 47 sentimeter,” sebut dia.

MR kemudian mendatangi rumah sakit untuk meminta penjelasan. Namun, pihak rumah sakit menyangkal jika bayi tersebut tertukar.

MR sempat melakukan mediasi sebanyak 2 kali dengan pihak RS. Dikarenakan tak kunjung ada kesepakatan, MR akhirnya memviralkan kejadian itu setelah 3 bulan kasusnya bergulir.

Setelah kasus itu viral, pihak RS menemui MR. Pihak RS berjanji akan melakukan tes DNA serta menanggung seluruh biayanya.

“Kemarin pihak RS sudah datang ketempat kerja saya. Direktur utamanya udah mau memfasilitasi biaya tes DNA,” pungkas MR.

Di tempat terpisah, Kanit Reskrim Polsek Cempaka Putih, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Yossy Januar mengatakan hingga saat ini belum ada laporan. Infonya akan ada proses mediasi antara rumah sakit dengan orang tua korban pada kamis ataupun jumat pekan ini.

“Nanti kami sampaikan terkait adanya ptoses mediasi. Keluarga belum buat laporan ke polsek,” kata Yossy. (SP)

BayiBayi tertukarBayi tewasMeninggal DuniaRs cempaka putihRumah sakitviral
Comments (0)
Add Comment