“Jumlah keseluruhan sebanyak 79.247 personel, terdiri atas 56.511 prajurit TNI Angkatan Darat, 19.793 prajurit TNI Angkatan Laut, dan 2.943 prajurit TNI Angkatan Udara,” kata Kapuspen
SPcom JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengungkapkan, pihaknya mengerahkan puluhan ribu personel untuk mengamankan perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Hal ini disampaikan Panglima usai rapat koordinasi (rakor) lintas sektoral kesiapan operasi Lilin 2024 dalam rangka pengamanan Nataru.
“Untuk mendukung kesiapan Nataru, TNI menyiapkan 80 ribu personel perbantuan kepada Polri,” kata Panglima Senin, (16/12). Puluhan ribu personel itu terdiri atas TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. Selain personel, Panglima menyebut juga menyiapkan transportasi darat.
Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Hariyanto menambahkan, TNI mengerahkan total 79.247 prajurit dari tiga matra untuk membantu Polri menjaga situasi tetap aman dan kondusif, terutama di daerah-daerah rawan dan kawasan strategis selama perayaan Hari Natal sampai dengan Tahun Baru.
“TNI menurunkan puluhan ribu personel di seluruh Indonesia dari matra darat, laut, dan udara, sesuai kebutuhan masing-masing wilayah, yang jumlah keseluruhan sebanyak 79.247 personel, terdiri atas 56.511 prajurit TNI Angkatan Darat, 19.793 prajurit TNI Angkatan Laut, dan 2.943 prajurit TNI Angkatan Udara,” kata Kapuspen.
Dia melanjutkan area-area pengamanan yang menjadi prioritas di antaranya mencakup jalur-jalur transportasi, termasuk pelabuhan, bandar udara, stasiun kereta api, dan jalan raya, kemudian tempat-tempat wisata yang menjadi pusat keramaian selama hari libur Natal dan Tahun Baru. Dia menyebut prajurit TNI yang terlibat dalam tugas pengamanan turut mengantisipasi adanya ancaman terorisme ataupun gangguan keamanan lainnya.
Oleh karena itu, TNI pun terus berkoordinasi dengan Polri, kementerian/lembaga terkait, dan pemerintah daerah dalam memetakan potensi ancaman selama perayaan Natal dan Tahun Baru di berbagai daerah Indonesia. “Langkah antisipasi telah disiapkan untuk menghadapi berbagai kemungkinan, termasuk gangguan cuaca ekstrem atau bencana alam yang sering terjadi pada akhir tahun,” kata Mayjen Hariyanto.
Dalam kesempatan yang sama, Kapuspen juga meminta masyarakat untuk ikut aktif menjaga ketertiban dan mengedepankan semangat toleransi antarumat beragama. “Jika menemukan hal yang mencurigakan, segera laporkan kepada aparat keamanan terdekat, jadikan setiap wilayah selalu tertib aman dan damai,” imbau Kapuspen kepada masyarakat. (SP)