SPcom BENGKULU – Bentrokan terjadi antara warga yang tergabung dari Forum Masyarakat Bumi Pekal (FPMB) dengan massa yang mengaku karyawan PT Agricinal, di titik portal, Desa Pasar Seblat, Kecamatan Putri Hijau, Bengkulu Utara, Senin (23/12/2024) pagi.
Ratusan massa dari kedua kubu terlibat saling dorong dan bersitegang. Bahkan diduga massa dari kubu PT Agricinal ada yang membawa senjata tajam.
Akibatnya, beberapa warga mengalami luka-luka terkena senjata tajam dan jatuh terinjak-injak saat bentrokan terjadi.
Meskipun jumlahnya tidak sebanding, aparat Kepolisian yang ada di lokasi berusaha untuk memisahkan kedua kelompok massa ini. Suasana di lokasi masih panas, kedua kelompok masih berdiri bersiaga di posisinya masing-masing.
Bentrokan ini buntut dari konflik antara warga lima desa penyangga dengan PT Agricinal yang belum juga menemukan solusi. FPMB yang menjadi wadah perjuangan warga, telah memblokir akses jalan PT Agricinal lebih dari satu bulan.
Warga menuntut agar PT Agricinal mengembalikan sertifikat HGU yang sebelumnya dikuasai perusahaan pengolahan CPO tersebut. Mediasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara beberapa waktu lalu pun deadlock.
Ketua FPMB Sosri Gunawan sangat menyesalkan penyerangan yang dilakukan massa dari PT Agricinal. Ia pun meminta Kepolisian untuk menindak tegas provokator dan pelaku yang menyebabkan warga terluka.
“Jelas kami minta pihak kepolisian menindak tegas pelaku maupun yang memberikan perintah atas aksi ini,” tegasnya.
Sementara dari pihak PT Agricinal dan Kepolisian hingga saat ini belum memberikan keterangan resmi terkait bentrokan tersebut. (YG4)