SPcom BALI – Seorang wanita berinisial WI (52) ditemukan tewas setelah terjun dari kapal feri KMP Citra Mandali Sakti di Selat Bali. Diketahui, wanita yang telah menjadi ibu dua anak ini nekat melompat diduga karena kesulitan keuangan pasca meninggalnya suaminya. Kondisi keuangannya semakin memburuk pasca kematian suaminya pada tahun 2018.
“Semenjak suaminya meninggal, memang ekonominya sulit. Terbukti dari toko onderdil yang ada di rumahnya itu akhirnya buka tutup,” ujar Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Lojejer, Dian Yurida Bahtiar, Minggu (22/12/2024).
Usaha toko suku cadang sepeda motornya tidak stabil, WI beberapa kali mulai membuka usaha baru, seperti penjualan makanan dan gorengan di pasar Lojejer, hingga berbagai kegiatan komersial lainnya. Namun usaha berjualan makanan dan gorengan tersebut tak berhasil.
“Rumahnya itu kan area pasar Lojejer. Beberapa kali jualan, seperti makanan dan gorengan, dikelilingkan ke pasar tapi nggak laku,” ungkapnya.
Bahtiar menduga kondisi ekonomi menjadi alasan WI bunuh diri.
“Kemungkinan penyebab bunuh diri itu adalah faktor ekonomi,” tuturnya.
WI merupakan perempuan asal Bali. Setelah menikah, ia memutuskan untuk ikut bersana suaminya ke Jember. Bahtiar menyatakan, ia tak menyangka WI akan bunuh diri. Karena, Wi cukup aktif mengikuti kegiatan pengajian dan belajar mengaji di desa.
Ia juga menjelaskan bahwa WI memiliki 2 orang anak. Anak pertamanya adalah seorang perempuan penyandang disabilitas, sedangkan putranya saat ini bekerja di Bali. Bahtiar mengatakan WI sebenarnya ingin ke Bali untuk bertemu kerabat dan putranya.
“Tujuannya ke Bali selain ke saudaranya mungkin untuk ketemu anak laki-lakinya yang sedang bekerja di Bali,” paparnya.
Jenazah WI diperkirakan akan dimakamkan di Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Jember. Hingga pukul 18.30 WIB jenazah masih dalam perjalanan menuju rumah duka.
“Mungkin akan dimakamkan malam ini atau besok pagi,” pungkasnya. (SP)