Tragis! Balita Tewas Terkena Parang Saat Ortu Cekcok

SPcom KUPANG – Seorang balita berinisial FKJB tewas setelah kedua kakinya mengalami luka akibat sabetan parang dari ibu kandungnya, Deningsi Bano Beti (27). Peristiwa itu terjadi di Desa Soba, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin 13 Januari 2025.

“Kejadiannya di Desa Soba Kecamatan Amarasi Barat kemarin malam (red). Kami sudah lakukan penyelidikan, dan sore tadi sudah dilakukan outopsi jenasah korban” ujar Kasat Reserse dan Kriminal Polres Kupang, Iptu Yeni Sutiono, Kamis 15 Januari 2025.

Iptu Yeni menjelaskan bahwa peristiwa nahas itu terjadi saat Deningsi Bano Beti dan Suaminya Kornalius Marion Bano (25) terlibat cekcok (bertengkar). Yeni menyebut pasangan suami istri (Pasutri) bertengkar setelah Kornalius meninggalkan rumah dan memilih tinggal di rumah saudarinya, Anita Bano sejak Senin 14 Januari 2025.

Saat Kornalius kembali ke rumahnya, Iptu Yeni berujar, ia terlibat keributan dengan Deningsi hingga saling melempar sandal. Pertengkaran semakin memanas ketika Kornalius menampar istrinya, Deningsi itu.

“Deningsi yang semakin marah, berusaha mengambil parang dengan maksud melukai Kornalius.” tutur Yeni.

Dalam kondisi ruangan rumah mereka yang sudah gelap, Kornalius yang saat itu sedang menggendong anak mereka, FKJB, itu berusaha menghindar. Namun, sabetan parang Deningsi justru mengenai kedua kaki anak mereka hingga terluka parah.

Kornalius segera merebut parang dari tangan Deningsi dan membuangnya. Ia kemudian bergegas membawa anaknya ke Puskesmas Baun untuk mendapatkan pertolongan. Meski sempat sadar, namun FKJB akhirnya menghembuskan napas terakhir pada pukul 04.00 Wita.

“Pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap fakta-fakta di balik tragedi ini sedangkan terduga pelaku sudah diamankan di Mapolres Kupang untuk dilakukan pemeriksaan.” ungkapnya. (SP)

BalitaCekcokParangPasutriTewas
Comments (0)
Add Comment