“Aku merasa berkah, rezekiku bukan hanya materi, tapi juga diterima dan disayangi mertua. Itu luar biasa banget,” ujar Ririn
SPcom JAKARTA – Kepergian Tarwiyah, ibunda Ibnu Jamil, meninggalkan luka mendalam tidak hanya bagi Ibnu, tetapi juga bagi sang menantu, Ririn Ekawati. Meskipun mereka tidak tinggal bersama, Ririn selalu memantau kondisi mertuanya yang tengah sakit melalui adik Ibnu. “Selama ini memang diurus oleh adiknya Ibnu. Jadi kami selalu memantau dari dia,” ungkap Ririn dengan penuh emosi usai pemakaman di kawasan Petukangan, Jakarta Selatan, Rabu (15/1).
Bagi Ririn, hubungan dengan Tarwiyah adalah sebuah anugerah. Ia merasa sangat beruntung karena diterima dengan hangat oleh mertuanya, yang selalu menyayangi dan mendukungnya. “Aku merasa berkah, rezekiku bukan hanya materi, tapi juga diterima dan disayangi mertua. Itu luar biasa banget,” ujar Ririn dengan mata yang berkaca-kaca.
Ririn mengenang berbagai kenangan indah bersama Tarwiyah, salah satunya adalah kebiasaan almarhumah yang selalu mengantar dirinya dan Ibnu hingga ke teras rumah sebelum mereka berangkat kerja. “Dia selalu tersenyum dan bilang, ‘Doain mama terus ya.’ Itu yang selalu aku ingat,” kenang Ririn dengan suara terbata-bata.
Bagi Ririn, Tarwiyah lebih dari sekadar mertua, ia adalah sosok ibu yang memberikan kehangatan dan kasih sayang. “Mama punya tempat yang sangat istimewa di hati aku, seperti orang tua aku sendiri,” ujar Ririn dengan penuh haru. Kepergian Tarwiyah meninggalkan kenangan yang tak ternilai harganya bagi keluarga yang sangat mencintainya, dan Ririn pun berdoa agar almarhumah diberikan tempat terbaik di sisi-Nya. (SP)