SPcom KARO – Program bedah rumah Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Desa Nari Gunung, Kecamatan Tiganderket, yang berjumlah 15 unit dinilai tidak tepat sasaran.
Menurut RN (65), salah satu warga Desa Nari Gunung, banyak dari penerima manfaat di desanya malah pengusaha. Dari pengusaha gudang jagung, pengusaha kompos, hingga pemilik pertanian buah naga.
“Bahkan beda alamat pun bisa. Semua udah diatur sedemikian rupa, sehingga tak ada yang berani kritik. Semua peserta diarahkan belanja ke salah satu panglong toko bangunan yang baru dibuka sejak mau dijalankan program BPSP,” ungkapnya, Senin (24/2/2025).
RN menjelaskan, dana sebesar Rp 2.500.000 per penerima diserahkan langsung ke toko bangunan yang ditunjuk. “Jadi karena harus beli di toko itu juga, banyak yang terlambat pembangunannya. Tapi ya disayangkan jika tidak tepat sasaran,” keluhnya. (AGS)