SPcom TANGERANG – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) melakukan sidak kepada sejumlah pedagang saat Ramadan. Hasilnya, BPOM menemukan sejumlah kandungan berbahaya pada pangan.
Kepala BPOM, Taruna Ikrar menyebutkan pada tahap 2 intensifikasi pengawasan pangan per 5 Maret 2025, pihaknya menemukan adanya kandungan formalin (42,86%) pada tahu dan mie basah di Tangerang, Palembang, dan Jakarta Timur. Kemudian boraks (35,71%) ditemukan pada kerupuk dan mie di Lombok Tengah dan Manggarai Barat.
“Selanjutnya rodamin B (21,43%) pada kerupuk merah dan bubur pacar cina, terutama di wilayah Rejang Lebong dan Payakumbuh,” kata Taruna, Rabu (12/3).
Temuan tersebut berdasarkan sampling terhadap 592 pedagang di 127 lokasi pengawasan unit pelaksana teknis (UPT). Total pangan takjil yang diuji sejumlah 1.221 sampel dengan hasil 1.193 sampel (97,71%) memenuhi syarat (MS) dan 28 sampel (2,29%) tidak memenuhi syarat (TMS).
Taruna juga mengingatkan masyarakat untuk memperhatikan ciri-ciri makanan yang aman dikonsumsi. Untuk pangan segar, penting untuk memeriksa warna, bau, dan kemasan. Sementara untuk makanan kemasan olahan, perhatikan kemasan, izin edar, label, dan tanggal kedaluwarsa.
BPOM berharap dapat terus melindungi konsumen dari potensi bahaya kesehatan akibat pangan mengandung bahan berbahaya yang mungkin beredar di pasaran. Selain untuk memastikan pangan yang dikonsumsi masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri aman dan dibuat sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Kami akan mengumumkan hasil temuan intensifikasi pengawasan pangan pada 21 Maret 2025, apa saja yang ditemukan dan berapa banyak temuannya. Kami akan pastikan bahwa pangan yang dijual di pasar-pasar Indonesia aman untuk dikonsumsi,” tukas Taruna Ikrar.
BPOM telah memulai intensifikasi pengawasan pangan selama Ramadan di 76 unit pelaksana teknis (UPT) BPOM seluruh Indonesia, dari Sabang hingga Merauke, sejak 24 Februari 2025 dan akan berlangsung hingga 26 Maret 2025.
Pengawasan ini bertujuan untuk memastikan keamanan pangan yang dikonsumsi masyarakat, terutama selama bulan suci Ramadan dan Idulfitri. (SP)