Di awal konferensi pers, dia itu ketawa-ketawa lepas. Ketika masuk wawancara, ekspresinya berubah lebih serius, terus ada momen ketika dia nangis. Tapi, perubahan-perubahan itu terlalu cepat,” kata Kirdi Putra
SPcom JAKARTA – Kemunculan Lisa Mariana membahas hubungan gelapnya dengan Ridwan Kamil dalam konferensi pers, Jumat (11/4) pekan lalu, mendapat perhatian khusus dari pakar ekspresi, Kirdi Putra. Dalam sebuah wawancara via daring, Kirdi Putra menyoroti adanya kejanggalan bahasa tubuh Lisa Mariana di momen tersebut. Salah satunya adalah perubahan emosi Lisa Mariana yang terlalu cepat berganti-ganti. “Di awal konferensi pers, dia itu ketawa-ketawa lepas. Ketika masuk wawancara, ekspresinya berubah lebih serius, terus ada momen ketika dia nangis. Tapi, perubahan-perubahan itu terlalu cepat,” kata Kirdi Putra.
Kirdi Putra menjelaskan bahwa bisa seseorang yang sedang disulut amarah tentu akan sulit menunjukkan senyum lepas. Hal ini berbanding terbalik yang dilakukan oleh Lisa Mariana. “Ketika orang marah beneran, dari awal dia kan menahan marah tersebut dan minimal kelihatan dari tarikan senyum bukan senyum yang lepas seperti itu,” sambung Kirdi Putra.
Kirdi juga menjelaskan bahwa bisa seseorang yang tengah dilanda perasaan sedih, maka dia akan menunjukkan penurunan emosi secara signifikan. Oleh karena itu, kecepatan perubahan ekspresi yang ditunjukan Lisa Mariana tak ayal menimbulkan kecurigaannya. “Terlalu banyak perubahan model dan perubahan ekspresi yang buat saya tidak tepat. Jadi, seolah-olah dia emosinya tidak real dari dalam, tidak wajar buat saya,” ujar Kirdi Putra.
Di samping itu, Kirdi Putra juga menyoroti adanya kejanggalan cara Lisa Mariana menyampaikan data perselingkuhan dengan Ridwan Kamil. Menurutnya, Lisa Mariana acap kali menggerak-gerakan bagian matanya sehingga dicurigai berbohong saat berbicara. “Dia cenderung nggak siap dengan jawabannya karena kalau kita lihat matanya sering gerak beberapa kali, mikir terus jawab,” pungkasnya. (SP)