“Nanti kalau aku mati, kalian datang, saudaraku datang, pakai (baju) putih, ya,” ungkap Petty Tunjungsari
SPcom JAKARTA – Prosesi pemakaman Titiek Puspa di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Jumat (11/4) pekan lalu, masih menyisakan cerita. Utamanya terkait kehadiran keluarga dan pelayat, yang seluruhnya nyaris ber-outfit serba putih. Usut punya usut, ternyata hal ini sesuai permintaan khusus Eyang Titiek, jauh sebelum ia meninggal dunia. Yaa, sebelum pergi untuk selama-lamannya, Eyang Titiek ternyata sempat menyampaikan permintaan khusus kepada anaknya, Petty Tunjungsari.
Lima tahun lalu, Titiek Puspa berpesan kepada orang yang datang melayat saat dirinya meninggal untuk mengenakan pakaian berwarna putih. “Jadi Eyang sejak lima tahun lalu pesan, dia punya seperti kayak pesan khusus, ‘Nanti kalau aku mati, kalian datang, saudaraku datang, pakai (baju) putih, ya. Harus pakai baju putih karena saya nggak suka baju hitam’,” ungkap Petty Tunjungsari, anak pertama Titiek Puspa, di TPU Tanah Kusir.
Sebagai seorang seniman, Petty menilai permintaan Titiek Puspa itu sebagai bentuk ekspresi. Meski takt ahu secara pasti, namun menurutnya pasti sang ibunda memiliki alasan tersendiri meminta permintaan tersebut. “Ya, sudah namanya seniman, ya, punya nilai sendiri dan istilahnya daya nilainya ada nalarnya sendiri; kenapa putih, kenapa hitam,” ujar Petty Tunjungsari.
Maka dari itu, Petty pun mengabulkan permintaan sang ibunda. Dia juga menegaskan bahwa apa yang diminta oleh Titiek Puspa tidak bisa dilanggar. “Kalau saya kepada ibu saya kami orang Jawa apa yang ibu saya katakan apa yang dikatakan ibu saya buat saya anaknya itu adalah lebih dari sekadar instruksi, tapi itu amanat yang kalau dilanggar bahaya,” pungkasnya. (SP)