Eddy Soeparno Gali Transformasi Energi Hijau Cina, Dorong Kolaborasi Atasi Polusi dan Perubahan Iklim

Eddy Soeparno Gali Transformasi Energi Hijau Cina, Dorong Kolaborasi Atasi Polusi dan Perubahan Iklim

SPcom BEIJING – Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PAN, Eddy Soeparno, memenuhi undangan Pemerintah Tiongkok untuk memperkuat kerja sama dalam bidang energi terbarukan dan pengendalian polusi udara. Dalam kunjungan kerja tersebut, Eddy menggelar sejumlah pertemuan strategis dengan pejabat tinggi dan pemangku kepentingan energi di Negeri Tirai Bambu.

Salah satu agenda penting adalah pertemuan dengan Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Ekologi Cina, Guo Fang, serta kunjungan ke Beijing Municipal Center, kota ramah lingkungan yang menjadi contoh pengembangan kawasan berkelanjutan.

“Pertemuan ini membahas bagaimana Cina secara signifikan menurunkan emisi dan memperbaiki kualitas udara melalui kebijakan yang terintegrasi dan berbasis teknologi,” ujar Eddy, Doktor Ilmu Politik UI yang juga menjabat Wakil Ketua Umum PAN, Kamis (17/4/2025).

Menurut Eddy, dalam satu dekade terakhir, Cina berhasil meningkatkan jumlah hari dengan kualitas udara “baik” dari hanya 13 hari menjadi 300 hari per tahun. Ia menyebut capaian ini sebagai pembelajaran penting bagi Indonesia dalam melakukan transisi energi dan perbaikan kualitas udara.

“Cina mengurangi ketergantungan pada batu bara dari 67% menjadi 53% dan secara agresif mengembangkan pembangkit energi bersih seperti tenaga surya, angin, dan hidro,” jelas Eddy.

Dalam pertemuan itu, dibahas pula kolaborasi lanjutan terkait Belt and Road Green Cooperation, sebuah inisiatif kerja sama hijau yang bisa diikuti Indonesia untuk memperluas dialog dan transfer teknologi ramah lingkungan.

“Kita juga berdiskusi tentang potensi kerja sama dalam skema perdagangan karbon (carbon trading) yang saat ini sedang dikembangkan di Indonesia,” tambah Anggota Komisi XII DPR RI itu.

Eddy optimistis kerja sama dengan Tiongkok akan mempercepat transformasi energi Indonesia, termasuk penguatan industri energi baru dan terbarukan (EBT), serta pengendalian polusi di kota-kota besar seperti Jakarta dan Bogor.

“Indonesia bisa memetik pelajaran dari transformasi Cina dan menyempurnakan kebijakan nasional di sektor lingkungan dan energi. Dengan pertukaran pengalaman dan teknologi, kita bisa mempercepat transisi energi menuju Net Zero Emission 2060,” tegas Eddy.

Eddy Soeparno yang juga mewakili Dapil Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur berharap, hasil dari kunjungan ini menjadi langkah nyata menuju energi bersih, udara sehat, dan pembangunan berkelanjutan yang berdampak luas bagi masyarakat Indonesia.

China
Comments (0)
Add Comment