Dhito juga terharu melihat begitu banyak karangan bunga dan dukungan dari masyarakat untuk ayahnya. Ia yakin ayahnya sangat bermanfaat untuk orang banyak semasa hidupnya
SPcom JAKARTA – Meski Hotma Sitompul sudah tiada, tapi warisan dan kenangannya tetap ada menjadi salah satu yang melekat sampai nanti. Hal ini diucapkan anaknya, Dhito Sitompoel. Dhito menjelaskan warisan terbesar yang ditinggalkan ayahnya bukanlah soal materi. “Pak Hotma sudah mewariskan hal-hal yang tidak bisa dinilai dengan uang. Banyak orang menganggap warisan itu materi, tapi bagi kami warisan terbesar adalah tentang iman, tentang leadership, tentang pelayanan. Beliau mendirikan LBH Mawar Saron sejak 2002 dan saya percaya legacy itu akan terus kita perjuangkan,” beber Dhito saat ditemui usai pemakaman di San Diego Hills, Karawang, pada Sabtu (19/4).
Dhito juga terharu melihat begitu banyak karangan bunga dan dukungan dari masyarakat untuk ayahnya. Ia yakin ayahnya sangat bermanfaat untuk orang banyak semasa hidup. “Dari bunga saja saya lihat depan rumah sangat banyak, saya sangat bersyukur. Memang papa ini berdampak. Biasanya kita bisa lihat dampak seseorang setelah dia meninggal, dari berapa banyak yang datang. Dan saya sangat bangga punya papa seperti Hotma Sitompoel,” ungkapnya. Meski kehilangan sosok ayah, Dhito Sitompoel terlihat tegar dan penuh keyakinan bahwa ayahnya sudah bahagia di tempat peristirahatan terakhirnya.
“Saya kemarin sudah bilang, bagi kami hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Papa sekarang sudah senang di surga, bersama Tuhan Yesus Kristus. Kami sekeluarga akan melanjutkan legacy dan mempertahankan LBH Mawar Saron agar makin banyak orang miskin dan teraniaya bisa dibantu, supaya nama Tuhan dimuliakan,” pungkasnya. Jenazah mendiang pengacara senior Hotma Sitompul, dimakamkan di San Diego Hills Memorial Park, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (19/4) pagi. Prosesi pemakaman dilakukan secara militer, lantaran jejak karir mendiang sebagai mantan pengacara TNI/ POLRI, serta status ayah dua anak tersebut sebagai penerima Bintang Jasa Satya Lencana Kebaktian Sosial dari Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono. (SP)