Muzani Ajak Warga Tegal Bangun UMKM dan Kuliner Unggulan

Muzani Ajak Warga Tegal Bangun UMKM dan Kuliner Unggulan

SPcom JAKARTA – Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, menghadiri acara Halal bihalal Masyarakat Kabupaten dan Kota Tegal di Jabodetabek yang diselenggarakan pada hari Minggu. Acara yang berlangsung di Gedung Nusantara IV, Komplek Perlemen Senayan, Jakarta, ini terlaksana berkat kerja sama MPR RI dengan Ikatan Keluarga Besar Tegal Bahari Ayu (IKBT-BA).

Acara tersebut dihadiri oleh ratusan masyarakat keturunan Tegal di Jabodetabek serta sejumlah tokoh dan seniman. Di antara mereka, hadir anggota DPR RI Muhammad Haikal Bawazir, Haris Turinoi, Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Silmy Karim, serta Wakil Menteri Sekretariat Negara Juri Ardiantoro. Dari kalangan artis, tampil pula Limbad dan Harabdu Tohar (Bedu).

Dalam sambutannya, Muzani menekankan kontribusi besar masyarakat Tegal bagi kehidupan ibukota. “Keberadaan Warung Tegal membuat warga Jakarta lebih tenang. Warteg menyediakan aneka makanan murah dan menyehatkan sehingga masyarakat tidak kelaparan, hidup lebih stabil, dan mampu berpikir cerdas,” ujar Muzani.

Menurutnya, kehadiran warung-warung tersebut telah mendorong berkembangnya usaha kuliner serupa yang dikelola oleh pelaku usaha dari luar komunitas Tegal. Hal ini, tambahnya, bukanlah masalah, karena di Indonesia tidak ada larangan mendirikan usaha warteg.

Muzani juga mengajak seluruh warga Tegal untuk bersama-sama mengembalikan kejayaan Tegal sebagai “Jepangnya Indonesia.” Ia mengingatkan masa kejayaan Jepang pada era 1980-an hingga 1990-an, ketika negara itu dikenal sebagai raja industri dengan berbagai produk elektronik unggul.

“Pada masa itu, masyarakat Jepang mampu mengembangkan industri berkualitas tinggi. Demikian pula, masyarakat Tegal memiliki semangat kerja keras, ketekunan, dan kemandirian yang patut dijadikan modal untuk mengembangkan UMKM,” jelasnya.

Lebih lanjut, Muzani menyatakan bahwa ke depan Tegal harus mampu menjadi “Tiongkoknya Indonesia” dalam hal pengembangan UMKM. Ia menegaskan pentingnya peran pemerintah daerah Tegal dalam mendorong kemajuan usaha mikro, kecil, dan menengah agar masyarakat tidak semata-mata mengandalkan pekerjaan sebagai pegawai atau terpaksa merantau demi mencari nafkah.

Selain potensi UMKM, Muzani menyebutkan keunggulan kuliner Tegal yang telah dikenal luas. “Sate Tegal sudah terkenal dengan kualitasnya. Tak jarang, banyak orang datang ke Tegal hanya untuk menikmati sate, kemudian kembali ke daerah masing-masing. Begitu pula dengan teh Tegal yang memiliki cita rasa unik dan tahu aci yang eksklusif,” ungkapnya. Muzani berharap agar pemerintah daerah dapat menyatukan dan mengoptimalkan ketiga produk kuliner tersebut sebagai identitas khas Tegal. Menurutnya, sinergi tersebut nantinya akan membawa banyak keuntungan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Tegal.

Acara Halal bihalal ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi antar warga, tetapi juga sebagai momentum untuk menginspirasi dan memotivasi generasi Tegal agar lebih giat berwirausaha. Dengan semangat gotong royong dan inovasi, diharapkan Tegal mampu bersaing serta menjadi pusat pengembangan industri kreatif dan kuliner unggulan di tingkat nasional.

Muzani menyimpulkan bahwa keberhasilan pengembangan UMKM dan produk unggulan kuliner merupakan kunci kemajuan ekonomi lokal yang dapat membawa dampak positif bagi pembangunan nasional. Inisiatif seperti ini merupakan upaya nyata dalam mengangkat potensi daerah sekaligus menjaga identitas budaya yang telah lama menjadi ciri khas masyarakat Tegal.

warteg
Comments (0)
Add Comment