Pemenuhan Kebutuhan Anak Usia Dini Kunci Indonesia Emas 2045

Pemenuhan Kebutuhan Anak Usia Dini Kunci Indonesia Emas 2045

SPcom JAKARTA — Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan esensial anak usia dini sebagai fondasi utama dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) menuju Indonesia Emas 2045.

Menurutnya, asupan gizi, pendidikan, dan pola asuh yang tepat harus menjadi perhatian serius agar anak tumbuh menjadi generasi yang berkarakter dan berdaya saing.

“Masa perkembangan anak usia dini merupakan fase krusial untuk menanamkan karakter yang mendukung kemampuan berpikir anak,” ujar Lestari dalam keterangan tertulis, Jumat (23/5/2025).

Pernyataan tersebut disampaikan menanggapi peluncuran Early Childhood Development Index (ECDI) 2030 oleh Kementerian PPN/Bappenas dan BKKBN, yang berlangsung pada Selasa (20/5). Indeks ini menunjukkan bahwa 87,7% anak Indonesia usia 24–59 bulan telah berkembang sesuai tahap tumbuh kembang, termasuk aspek pembelajaran, kesehatan, kesejahteraan, dan psikososial.

Indeks ECDI 2030 merupakan hasil kerja sama lintas kementerian dan lembaga seperti Bappenas, BKKBN, Badan Pusat Statistik, UNICEF, dan Tanoto Foundation. Indeks ini mengukur aspek penting seperti gizi, pendidikan, pengasuhan, perlindungan, dan kesejahteraan anak.

Menurut Lestari, capaian ini perlu dijadikan dasar dalam merancang kebijakan lanjutan yang tepat sasaran. “Data ECDI ini penting agar arah pembangunan SDM benar-benar terukur dan sesuai target,” jelas politisi Partai NasDem yang akrab disapa Rerie itu.

Sebagai anggota Komisi X DPR RI, Rerie menegaskan bahwa upaya meningkatkan kualitas anak usia dini tidak bisa hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. Ia mendorong sinergi lintas sektor, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, untuk mewujudkan generasi unggul.

“Kolaborasi yang kuat di semua lini adalah kunci dalam membangun fondasi SDM yang kokoh. Tanpa itu, cita-cita menuju Indonesia Emas 2045 sulit terwujud,” tegasnya.

Ia berharap, pelaksanaan program-program terkait anak usia dini—baik dalam hal gizi, pendidikan, maupun pengasuhan.

“Jika kita ingin generasi mendatang menjadi pemimpin yang unggul dan berintegritas. Maka investasi terbesar harus diberikan pada masa emas anak-anak kita,” pungkasnya.

Dengan komitmen bersama, pemenuhan kebutuhan esensial anak usia dini dapat menjadi gerbang awal lahirnya generasi emas Indonesia yang siap menghadapi tantangan global.

anakIndonesia emasMPR
Comments (0)
Add Comment