LaNyalla: Petani Madiun Keluhkan Banjir, Infrastruktur Minim

LaNyalla: Petani Madiun Keluhkan Banjir, Infrastruktur Minim

SPcom MADIUN – Anggota DPD RI Dapil Jawa Timur, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menggelar kunjungan reses di Kabupaten Madiun, Minggu (8/6) malam.

Dalam dialog dengan kelompok tani setempat, LaNyalla mendengar langsung keluhan petani terkait dampak perubahan iklim dan minimnya infrastruktur pertanian.

Suroso, perwakilan kelompok tani Wetan Kali dan Kulon Kali Nglames, mengungkapkan petani kerap merugi akibat cuaca ekstrem dan banjir musiman. Luapan air sungai dari Kota Madiun merusak tanaman, diperparah irigasi tak lancar dan tanggul jebol yang belum diperbaiki.

“Setiap kali hujan besar, air dari kota masuk melalui sungai di desa kami. Tanggul yang jebol sejak beberapa tahun lalu tak kunjung diperbaiki,” keluh Suroso.

Petani juga mendesak pengadaan gudang penyimpanan pupuk dan benih, serta alat pengering padi berkapasitas 5 ton per kelompok tani untuk menjaga harga gabah saat panen raya atau musim hujan. Selain itu, mereka membutuhkan alat bajak dan bantuan pengembangan peternakan sapi akibat alih fungsi lahan.

Suroso juga menyoroti tidak adanya subsidi listrik untuk petani, yang menyebabkan biaya operasional, khususnya di musim tanam ke-3, sangat tinggi hingga Rp18 juta per musim tanam karena masuk kategori pelanggan bisni

Menanggapi hal ini, LaNyalla prihatin dan berjanji akan segera berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Timur untuk menyelesaikan persoalan banjir dan irigasi. Ia menegaskan, tugas DPD adalah mengawal aspirasi daerah ke pemerintah pusat dan provinsi.

“Pemerintah harus hadir memberikan solusi yang nyata. Mulai dari subsidi listrik untuk petani, penyediaan alat produksi, hingga penguatan kelembagaan kelompok tani,” tegas Ketua DPD RI ke-5 itu.

LaNyalla mendorong petani untuk terus menyuarakan aspirasinya dan berjanji akan terus memperjuangkan kebutuhan dasar petani demi menjaga ketahanan pangan nasional.

MadiunPetani
Comments (0)
Add Comment