SPcom JAKARTA – Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Politik dan Keamanan KADIN Indonesia, Bambang Soesatyo (Bamsoet), menegaskan bahwa stabilitas politik dalam negeri adalah kunci menjaga kepercayaan investor di tengah ketidakpastian ekonomi global dan geopolitik yang memanas. Hal ini disampaikannya dalam Rapat Pleno Koordinator Bidang Politik dan Keamanan KADIN Indonesia.
Bamsoet menyoroti arus keluar investasi asing senilai Rp 28,6 triliun dari pasar modal Indonesia pada kuartal pertama 2025. Situasi ini, diperparah kekhawatiran global, tercermin dari pelemahan tajam IHSG lebih dari 7 persen pada 19 Maret 2025, yang memicu penghentian sementara perdagangan.
“Stabilitas politik dan kepastian hukum adalah syarat utama dalam membangun iklim usaha dan investasi yang sehat di Indonesia,” ujar Bamsoet. Ia menambahkan, lingkungan politik yang inklusif dan transparan dapat memaksimalkan potensi investasi, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan.
Kepercayaan Investor Menurun, Rupiah Tertekan
Data LPEM UI menunjukkan indeks kepercayaan investor asing menurun dari 105,2 (Desember 2024) menjadi 92,1 (Maret 2025). Penurunan ini mengindikasikan persepsi politik menjadi faktor dominan. Bahkan, rupiah sempat menyentuh Rp 16.700 per dolar AS pada April 2025, memberatkan impor dan menggerus daya saing ekspor.
Meski demikian, Bamsoet yakin Presiden Prabowo Subianto mampu meningkatkan kembali kepercayaan investor melalui stabilitas politik, kepastian hukum, dan 11 program prioritasnya, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan penyediaan 3 juta rumah.
Ia menekankan, realisasi investasi langsung 2024 yang mencapai Rp 1.714 triliun menunjukkan fundamental ekonomi Indonesia tetap tinggi, asalkan menteri ekonomi dapat memberikan kepastian kebijakan.
Bamsoet menegaskan, pemulihan kepercayaan menjadi prioritas. Pemerintah, parlemen, dan seluruh stakeholder harus menghadirkan tata kelola politik yang konsisten, komunikatif, dan responsif.
“Stabilitas politik dan kepastian hukum menjadi mata rantai antara keberanian investor mengambil risiko dan keyakinan mereka terhadap masa depan Indonesia,” pungkas Bamsoet.