SPcom JAKARTA – Tim dari TNI AL berhasil menemukan black box pesawat Sriwijaya Air SJ182, di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Selasa (12/1/2021) sekitar pukul 16.20 WIB.
Dari informasi yang dihimpun, black box tersebut dibawa langsung menggunakan boat searider ke posko Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Jakarta Utara.
Belum diketahui secara pasti, bagian black box apa yang telah ditemukan oleh tim. Hal ini nantinya akan langsung diserahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Black box pesawat sendiri sebenarnya berwarna oranye. Terbagi menjadi dua jenis, yaitu Cockpit Voice Recorder (CVR). Sementara satu lagi bernama Flight Data Recorder (FDR).
Kotak CVR berukuran 30 x 12,5 cm, fungsinya untuk merekam percakapan pilot, kopilot, pilot dengan ATC, hingga para awak pesawat. Durasi perekaman CVR adalah 30 menit dan apa bila percakapan sudah mencapai 30 menit maka akan terhapus secara otomatis.
Sementara FDR mampu merekam hingga 25-30 jam. Tugas FDR adalah merekam data-data teknis pesawat, misalnya ketinggian, kecepatan, putaran mesin, radar, auto pilot dan sebagainya.
Dalam pencarian kali ini Tim Gabungan Denjaka dan Taifib Korps Marinir TNI AL menggunakan Alat deteksi yaitu Pinger locator yang bisa mengirimkan sinyal sonar kepada Black Box. Jika diterima, sinyal tersebut akan dikirimkan balik lengkap dengan informasi keberadaan kotak hitam tersebut. (SP)
