SPcom JEMBER – Puluhan siswa SMAN Rambipuji, Jember, Jawa Timur kehilangan kesempatan mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) jalur prestasi. Ironisnya, ini adalah kesalahan dari pihak sekolah.
“Meskipun di sana (SNMPTN) tidak diterima, tapi dia (anak) ikut bangga. Kamipun orang tua akan menerima tahapan itu,” kata salah satu wali murid, Rohman kepada wartawan ditemui di sekolah, Senin (15/2/2021).
Namun, para perwakilan wali murid sangat kecewa dengan pihak sekolah, yang tidak mengusulkan 91 anak didik, untuk mengikuti SNMPTN jalur prestasi di Universitas Jember.
“Tapi yang jelas, kalau jalur mandiri saya tidak mau sudah. Katanya pihak sekolah, itu keterlambatan meng-upload,” kesalnya.
Sementara Wakil Kepala SMAN Rambipuji, Nanang Wiyono mengakui keterlambatan usulan tersebut dikarenakan dari operator.
“Sebetulnya itu keliru prosedur saja, keterlambatan dikhawatirkan ada yang mengundurkan diri dan mengganti ulang,” kilahnya.
Adanya keterlambatan itu, jika akan berdampak ke psikologis anak, pihak sekolah akan ditangani pihak konseling sekolah.
“Pihak sekolah akan melakukan penelusuran minat lagi dan bakat siswa ke jenjang berikutnya,” ungkapnya. (gik)