SPcom MAKASSAR – Seorang pria bernama Haidir Ali, tewas lantaran dikeroyok oleh keluarganya sendiri, yakni kakek, tante, hingga sepupunya, di Makassar, Selawesi Selatan (Sulsel).
Masing-masing pelaku menganiaya korban hingga tewas dengan beberapa cara, salah satunya seperti memukul korban dengan balok.
Kapolsek Makassar, Kompol Andry Lilikay mengatakan ada empat tersangka dalam pengeroyokan yang menyebabkan korban meninggal di Jalan Monginsidi, Makassar.
Andry menjelaskan peran masing-masing pelaku. Pelaku pertama Dandi (23) berperan menombak korban, lalu Arjun (25) memarangi korban. Sedangkan Daeng Ngerang (65), yang tidak lain kakek korban, ikut menombak korban, dan tantenya, Tiyong (43), memukul korban dengan menggunakan balok.
“Sekitar pukul 19.00 Wita, Rabu 21 Juli 2021, pelaku Arjun bertemu dengan korban di Jembatan Monginsidi, kemudian terjadi cekcok dengan korban. Arjun, yang saat itu membawa sebuah parang, langsung menebas korban di bagian tangan dan perut,” terangnya, Kamis (23/7/2021).
Setelah kejadian pertama di Jembatan Monginsidi, Makassar, korban lalu mendatangi rumah Arjun dan bertemu dengan Tiyong. Lalu korban dan Tiyong juga kembali terlibat cekcok mulut.
Korban melemparkan batu ke arah Tiyong. Di sana, aksi pengeroyokan terhadap terjadi, yang melibatkan Dandi dan Daeng Ngerang. Karena pengeroyokan tersebut korban tewas di tempat oleh tusukan tombak dan pukulan balok kayu.
Pelaku atas nama Arjun, Dandi, dan Daeng Ngerang telah ditahan di Polsek Makassar. Keempat pelaku dikenai Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan. (SP)