SPcom PEKANBARU – YS (18) merupakan seorang siswi yang ditangkap polisi lantaran diduga membuang bayi yang baru dilahirkannya di jalan setapak, di Indragiri Hulu, Riau.
Ps Paur Humas Polres Indragiri Hulu, Aipda Misran mengatakan awalnya warga kaget menemukan bayi di jalan setapak di Dusun Sungai Arang, Siberida. Bayi itu ditemukan pada Sabtu (4/9) sekitar pukul 10.00 WIB.
Bayi malang itu ditemukan pelajar SD, AF (10). Saat itu AF baru saja pulang sekolah.
“AF baru turun dari sepeda motor yang dikendarai tukang ojek, Nur Fitriani (27). Seperti biasa, AF turun di simpang jalan setapak, dan jalan kaki menuju rumah dan menemukan bayi tergeletak,” kata Misran.
“Beberapa meter jalan kaki, saksi terkejut melihat sosok bayi tergeletak di pinggir jalan dengan mulut disumpal pakai kain. Bayi perempuan,” lanjutnya.
Setelah melihat hal itu, AF berlari menuju jalan raya dan mengejar tukang ojek sebelumnya. AF mengatakan ada penemuan bayi dengan kondisi tak layak.
“Saksi Nur Fitriani dan AF kembali menuju jalan setapak. Kemudian mengambil bayi dan membuka mulut yang tersumpal kain, lalu membawanya pulang, dimandikan dan dipasang pakaian,” ujar Misran.
Nur segera melapor ke perangkat desa setempat dan Polsek Siberida. Polisi yang menerima langsung menelusuri jejak ibu bayi malang tersebut.
Setelah menerima laporan, Kapolsek Seberida, Kompol Hendri Suparto meminta Unit Reskrim Polres Indragiri Hulu turun ke lapangan untuj melakukan penyelidikan. Lalu, sekitar pukul 15.30 WIB, penyelidikan membuahkan hasil.
“Curiga kepada YS, salah seorang pelajar yang selama ini terlihat tak lazim, kondisi perut membesar. Namun setelah temuan bayi itu, perutnya mengecil dan langsung mengecek kondisi YS secara medis,” katanya.
Setelah diinterogasi, YS mengaku baru saja melahirkan seorang bayi perempuan. Namun, karena malu dan takut ketahuan orang tua, YS membuang bayi tersebut di jalan setapak. (SP)
