SPcom JAKARTA – Sejumlah wilayah di DKI Jakarta terjadi curah hujan yang tinggi dengan durasi yang cukup lama sejak siang hingga sore hari pada Minggu, 7 November 2021. Imbas ini beberapa wilayah Jakarta banjir dan mati listrik.
Diketahui di Jakarta Selatan sebanyak 92 pelanggan mengalami mati lampu yang disebabkan satu gardu PLN terdampak banjir.
Menurut data dari PLN UID Jakarta Raya, pemadaman terjadi di daerah Jalan Haji Ali, IKIP Muhammadiyah, Gandaria, dan sekitarnya di Jakarta Selatan.
“listrik Padam terdampak banjir hanya Jaksel saja,” kata Senior Manager Komunikasi dan Umum, PLN UID Jakarta Raya, Ririn Rachmawardini, Minggu (7/11/2021).
Hingga saat ini, wilayah yang terendam banjir tersebut telah surut, sehingga listrik sudah bisa dinyalakan kembali.
“Sudah nyala semua, karena sudah surut,” kata dia.
Dalam keadaan rawan terjadi banjir akibat intensitas hujan yang tinggi, PLN UID Jakarta Raya menyiagakan 2356 personel yang siap melakukan pengamanan kelistrikan menghadapi musim hujan.
Beberapa upaya yang sudah dilaksanakan PLN UID Jakarta Raya dalam menghadapi musim penghujan antara lain pemeliharaan terhadap gardu distribusi listrik pemasok rumah pompa di tempat-tempat penting.
Lalu, meninggikan gardu distribusi listrik di daerah rawan banjir, serta melakukan inspeksi dan pemeliharaan terhadap kabel serta tiang listrik tegangan rendah.
Apabila terjadi anomali, akan segera dilakukan perbaikan. Perlengkapan pendukung seperti perahu karet dan genset juga telah disiapkan.
PLN UID Jakarta Raya juga melengkapi beberapa rumah pompa dengan Automatic Change Over (ACO) sehingga apabila pasokan utama ke rumah pompa mengalami gangguan, maka pasokan listriknya akan otomatis berpindah ke pasokan cadangan sehingga rumah pompa akan tetap bisa beroperasi sebagaimana mestinya. (SP)