suryapagi.com
BISNISEKBIS

2.000 Karyawan BPJAMSOSTEK di DKI Divaksinasi Booster

SPcom JAKARTA – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Jakarta Ceger mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi covid-19 dosis lanjutan atau booster di Jakarta, Jumat (4/2/2022). Vaksinasi tersebut untuk 2.000 karyawan BPJAMSOSTEK di wilayah DKI Jakarta dan akan menyusul untuk seluruh wilayah Indonesia.

”Vaksinasi ini sebagai upaya untuk menekan penyebaran covid-19 pada klaster perkantoran terutama varian baru omicron ini,” ungkap Kepala Kantor Cabang (Kakacab) BPJAMSOSTEK Jakarta Ceger Cep Nandi Yunandar.

Menurut Cep Nandi pihaknya tetap membuka layanan di kantor cabang seiring pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level II di DKI Jakarta. ”Tetapi kami tetap memberlakukan protokol kesehatan secara ketat,” cetusnya.

BPJAMSOSTEK bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia menggelar vaksinasi Covid-19 dosis lanjutan atau booster kepada 2.000 karyawan BPJAMSOSTEK di wilayah DKI Jakarta. Vaksinasi tersebut diselenggarakan selama dua hari di Gedung Plaza BPJAMSOSTEK, Jakarta Selatan.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Umum dan SDM BPJAMSOSTEK Abdur Rahman Irsyadi dan Ketua Dewan Pengawas Muhammad Zuhri berkesempatan mendapatkan suntikan pertama.

Rahman mengatakan, pemberian vaksin booster ini merupakan upaya BPJAMSOSTEK untuk menekan penyebaran virus di lingkungan kantor. Hal itu juga sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam pengentasan pandemi covid-19 di Indonesia.

Seperti yang diketahui sejak 12 Januari lalu pemerintah mulai menggalakkan program vaksinasi booster bagi seluruh masyarakat. Hal tersebut bertujuan untuk mengembalikan imunitas tubuh yang cendrung menurun sejak 6 bulan pasca vaksinasi, terutama di tengah kemunculan varian baru covid-19 termasuk Omnicron.

”Alhamdulillah pagi ini kita diberikan kesehatan dan kemudahan dalam proses untuk mempertebal imunitas atas gejala covid-19. Sampai dengan hari ini memang di BPJS Ketenagakerjaan jumlah karyawan yang terpapar juga mengalami peningkatan, oleh karena itu hari ini kami mempercepat proses pemberian booster kepada seluruh karyawan, karena mereka adalah aset berharga kami,” tutur Rahman.

Selain itu, lanjutnya, sebagai institusi yang memberikan pelayanan kepada publik, hal ini sekaligus dapat meningkatkan keamanan bagi para peserta yang berinteraksi langsung dengan karyawan BPJAMSOSTEK.

Guna mendukung kelancaran kegiatan vaksinasi ini, BPJAMSOSTEK juga bekerja sama dengan berbagai institusi, seperti Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Sudinkes Jakarta Selatan, dan Puskesmas Setiabudi serta tim vaksinator dari RS Bhakti Mulya dan Klinik Nayaka. Untuk penanganan gawat darurat BPJAMSOSTEK bekerja sama dengan RS Jakarta, ditambah RS Pertamina dan RSUP Fatmawati sebagai rujukan.

Fasilitas yang disediakan di lokasi kegiatan juga telah memenuhi standar, di antaranya ruang gawat darurat, ruang observasi, ruang tunggu serta lokasi penyuntikan vaksin. Seluruh peserta yang terdaftar juga dipastikan telah memiliki tiket vaksin booster. Jenis vaksin yang digunakan pun sesuai dengan ketentuan Kemenkes yaitu Astrazeneca.

Abdur Rahman Irsyadi mengatakan karyawan BPJAMSOSTEK yang tersebar di seluruh Indonesia juga akan mendapat vaksinasi booster yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat. Bahkan ada beberapa daerah yang telah melakukannya terlebih dulu.

“Meski telah mendapatkan vaksin booster, saya tetap mengimbau kepada seluruh insan BPJAMSOSTEK untuk tetap patuhi protokol kesehatan 5M. Sehingga mampu memutus rantai penyebaran covid-19 dan Indonesia segera terbebas dari pandemi,” cetus Abdur Rahman.

Sementara itu Kepala Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan Kemenkes RI, Sugianto yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengapresiasi gerak cepat BPJAMSOSTEK.

”Kita juga menyadari saat ini memang terjadi peningkatan kasus, oleh karena itu sekali lagi kami sangat berharap upaya ini adalah salah satu ikhtiar untuk menangkal transmisi itu sendiri. Namun tentunya tidak mungkin hanya dari upaya vaksinasi saja, tetap harus diimbangi protokol kesehatan,” ujar Sugiarto.(*)

Related posts

Akhirnya Terungkap!  NU Bakal Dapat Jatah Tambang Batu Bara Raksasa Ini

Rasid

Kemendag RI Tingkatkan Sosialisasi Program Masyarakat Melek Metrologi

Sandi

Serikat Pekerja Soroti Pergeseran Filosofi Program JHT

Sandi

Leave a Comment