SPcom KOTA BATU – Pemerintah Kota Batu telah membuat layanan perpustakaan digital. Masyarakat bisa mengunduh aplikasi yang dinamakan ‘e-Book Perpustakaan Kota Batu’ di gawai berbasih Android.
Kepala Dinas Perpustakaan Kota Batu, Santi Restuningsasi mengatakan, bahwa jumlah perpustakaan di Kota Batu mencapai 146 unit. Terdiri dari Perpustakaan Daerah, Taman Baca Masyarakat, Perpustakaan Desa/Kelurahan, sekolah, masyarakat, dan keluarga.
“Dalam rangka menggaungkan literasi masyarakat, perlu didukung dengan sumber daya yang memadai. Di antarnya ketersediaan sarana perpustakaan serta koleksi bahan bacaan,” terang dia, Jumat (4/2/2022), saat peresmian Gedung Layanan Perpustakaan Umum Daerah.
Mengenai koleksi bahan pustaka yang ada di Perpustakaan Daerah Kota Batu, lanjut dia, untuk saat ini baru 34.300 eksemplar.
“Saat ini, 4.800 buku elektronik sudah bisa diupload di Ebook Perpustakaan Kota Batu melalui Playstore,” ujar Santi.
Menurutnya, keberadaan Gedung Layanan Perpustakaan bertujuan lebih mendekatkan perpustakaan di tengah masyarakat.
Oleh sebab itu, untuk kebutuhan tersebut Pemerintah Kota Batu, 2019 yang lalu mengajukan program pembangunan Gedung Layanan Perpustakaan Daerah melalui sumber Dana Alokasi Khusus (DAK).
Namun, pada tahun berikutnya 2020 terkendala adanya refocusing anggaran maka pembangunan gedung tidak dapat dilaksanakan.
“Pada tahun 2021 melalui carry over DAK tahun 2019 dengan pagu anggaran sebesar Rp 2,750 miliar. Pembangunan Gedung Layanan Perpustakaan terlaksana dan rampung sesuai jadwal, dengan realisasi fisik dan pengawasan mencapai Rp 2,483,130 miliar,” jelasnya.
Sementara Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, mengatakan, dengan berdirinya gedung perpustakaan yang representatif dan berada di pusat Kota Wisata Batu diharapkan bisa berkontribusi besar dalam membangun masyarakat yang berpengetahuan.
“Saya sangat bersyukur dan mengapreasi dengan terbangunnya Gedung Pelayanan Perpustakaan Umum Daerah ini. Mengingat perpustakaan merupakan sumber ilmu pengetahuan, yang mampu mendorong inovasi dan kreativitas bagi masyarakat,” katanya.
Untuk mewujudkan peningkatan pembangunan kualitas dan kesejahteraan sumber daya manusia, perlu didukung oleh peningkatan kualitas literasi masyarakat dan harus menjadi skala prioritas pembangunan. Salah satunya, melalui inisiasi budaya membaca dan gerakan kunjung perpustakaan.
“Pembangunan di bidang perpustakaan memiliki fungsi strategis dalam menjembatani kebutuhan informasi masyarakat perlu diarahkan untuk membangun masyarakat membaca. Masyarakat belajar sebagai garis pengembangan budaya keilmuan, berbudaya ilmiah dan kritis menuju masyarakat yang terinformasi/well-informed, kritis, inovatif, produktif melalui pengembangan budaya baca, pelestarian hasil budaya intelektual, pengembangan dan pembinaan perpustakaan sebagai infrastruktur dan aksesibilitas layanan informasi iptek,” urainya.
Terkait peningkatan kualitas SDM, Dewanti menegaskan Pemerintah Kota Batu juga menetapkan kebijakan satu desa/kelurahan satu perpustakaan. Fokus utama saat ini adalah digitalisasi perpustakaan Desa/Kelurahan.
“Perpustakaan Kota Batu juga akan menyediakan sarana pojok baca digital, dan besar harapan kami, Perpustakaan Nasional turut memfasilitasi terwujudnya Pojok Baca Digital. Sehingga dapat semakin mempercepat terwujudnya transformasi perpustakaan untuk mewujudkan ekosistem digital nasional,” tandasnya. (Putut/Adv)