suryapagi.com
NEWSREGIONAL

Diteriaki Maling Oleh Pelajar SMP, Dua Pria Dikeroyok Warga

SPcom BOGOR – Dua pria berinisial I dan N dikeroyok hingga babak belur oleh sekelompok warga di Klapanunggal, Kabupaten Bogor setelah kedua pria tersebut diteriaki maling oleh pelajar SMP.

Kapolsek Klapanunggal, Kompol Azi Lesmana mengatakan, kedua pria yang bekerja sebagai pegawai dekorasi pernikahan itu dikeroyok lantaran dituduh mencuri barang setelah mereka menanyakan alamat ke salah satu warga setempat.

“Ada orang nanya alamat dan orang tua. Karena ada kepanikan dari yang ditanya, diteriakilah maling. Langsung dikeroyok sama warga sekitar,” kata Azi, Minggu, (6/3/2022).

Adapun insiden pengeroyokan itu terjadi di Desa Klapanunggal, Kecamatan Klapanunggal, pada Sabtu, 5 Maret 2022 sekitar pukul 13.00 WIB.

Berawal dari kedua korban yang baru saja menyelesaikan pemasangan dekorasi di sebuah acara pernikahan di desa tersebut.

Kemudian, mereka berpapasan dengan seorang remaja berinisial F yang tengah dalam perjalanan pulang sekolah.

Mengaku kenal dengan orang tua pelajar tersebut, kemudian I dan N menanyakan keberadaan dan alamat rumah si pelajar.

“Setelah menanyakan keberadaan orang tuanya itu, kemudian yang dianggap pelaku pencurian ini (I dan N) ke warung bersama temannya untuk beli minum,” ujar Azi.

Karena I dan N menanyakan alamat rumah pelajar itu, sontak pelajar itu merasa takut dan berteriak maling.

“Nah, ketika keduanya berjalan ke arah tukang kopi itu, si korban merasa takut dan berteriak maling,” ungkapnya.

Karena ada teriakan itu, warga pun segera mendatangi sumber suara tersebut dan tanpa pikir panjang langsung mengeroyok kedua pria itu.

Kabarnya Keduanya juga sempat diamankan di pos keamanan desa (Pos Kamdes) Klapanunggal.

Setelah itu, I dan N kemudian dibawa ke Polsek untuk dimintai keterangan. Setelah dilakukan pemeriksaan, pihak kepolisian menyimpulkan bahwa keduanya bukanlah pelaku pencurian, melainkan hanya kesalahpahaman semata antara warga dengan kedua pria itu.

“Kita bawa (I dan N) ke Polsek, kemudian kita lakukan pendalaman dengan memeriksa beberapa saksi, termasuk saksi korban dan beberapa orang di lokasi kejadian. Ternyata itu bukan kasus pencurian dengan kekerasan, jadi itu kesalahpahaman antar-pihak,” ucap Zalukhu.

“Jadi di situ tidak terjadi pencurian dengan kekerasan, sesuai dengan hasil penyelidikan kita bahwa hanya ada kesalahpahaman,” tambahnya. (SP)

Related posts

Hilang 2 Hari Secara Misterius, Penjual Bakso Dibawa Sosok Orang Tua

Ester Minar

Viral! Siswi SMA Dilarang Ikut Ujian Lantaran Nunggak Rp 50 Ribu

Ester Minar

Komplotan Pencuri Mobil Pick Up Dengan Kerugian Capai Rp 485 Juta Ditangkap Polisi

Ester Minar

Leave a Comment