SPcom KOTA MALANG – Meski sudah disetujui oleh Ketua DPRD Kota Malang atas 25 poin tuntutan, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Malang Raya tidak puas begitu saja.
“Jika tidak segera ditindaklanjuti BEM Malang Raya berjanji akan membawa lebih besar lagi massa aksi daripada apa yang terjadi saat ini,” tegas Koordinator BEM Malang Raya, Zulfikri Nurfadhilla, Selasa (12/4/2022).
Menurut dia, bahwa seluruh poin tuntutannya tak hanya menyorot soal isu Nasional, namun juga di daerah, khususnya Malang Raya.
“Kami berharap, apa yang telah disampaikan Ketua DPRD Kota Malang yang akan menindaklanjuti, bisa terlaksana dan bukan sekedar ucapan belaka,” ujar Zul.
Pengajuan tuntutan tersebut, Zulfikri bersama seluruh massa aksi menekankan untuk memberi waktu satu minggu kepada DPRD Kota Malang untuk bisa betul-betul menindaklanjuti tuntutannya.
“Kami tak berhenti hanya di sini. Gerakan kami, minggu depan kita akan menghitung eskalasi apakah DPRD betul-betul menindaklanjuti. Maka jika tidak ditindaklanjuti, kita akan turun dengan eskalasi lebih besar daripada ini,” tandasnya.
Diketahui, ribuan massa aksi yang ditemui langsung oleh Ketua DPRD Kota Malang dan membacakan seluruh poin tuntutan di depan massa, menjadi penutup aksi demo yang digawangi oleh BEM Malang Raya pada Selasa (12/4/2022).
Dan, demo BEM Malang Raya ini sebagai lanjutan dari BEM SI (Seluruh Indonesia) yang melakukan demo pada 11 April 2022 di Jakarta.
Sedangkan, poin tuntutan yang mereka bawa, yaitu Penolakan Penundaan Pemilu 2024, Penolakan Tiga Periode Joko Widodo, Harga Minyak dan Sembako yang melambung drastis hingga harga BBM yang mulai melonjak. (Putut)
