SPcom JAKARTA – Sejumlah tokoh pemuda Orang Asli Papua (OAP) yang bermukim di Papua Nugini (PNG) mendeklarasikan diri mendukung NKRI dengan membentangkan bendera Merah Putih, di KBRI untuk PNG, Port Moresby, Rabu (27/4/2022).
Para tokoh OAP yang hadir seperti Isaac Kareth, Jon Blass, Sawi Sitapay dan Isak Apasaray. Mereka diterima oleh Wakil Duta Besar RI untuk PNG, Nugraha Kurmiawan.
“Kami menilai ada keseriusan Pemerintah dalam membangun Papua. Karenanya kami tidak ragu mendukung program-program pembangunan yang dijalankan oleh Pemerintah Indonesia di Papua termasuk terkait kebijakan perpanjangan Otsus Papua,” kata Sawi Sitapay dalam pertemuan itu.
Selain itu, Sawi mendorong agar dilakukan penguatan kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan PNG. Khususnya dalam pengamanan perbatasan guna mengantisipasi perlintasan ilegal.
“Hal ini dikarenakan pendukung KKB kerap melakukan perlintasan ilegal untuk keluar masuk wilayah PNG dan menjadi salah satu ancaman bagi masyarakat setempat,” ucapnya.
Menurutnya, dengan menekankan pengamanan perbatasan, akan menghindari adanya penyelundupan barang secara ilegal. Potensi penyelundupan barang tersebut berpotensi dimanfaatkan oleh KKB untuk memasukkan senjata maupun amunisi ke wilayah Papua.
Sementara itu, Wakil Dubes RI untuk Papua, Nugraha Kurniawan mengungkapkan ini menjadi momentum untuk menyuarakan kebenaran yang terjadi di Papua, bukan hanya berita miring sebagaimana dipropagandakan oleh kelompok KKB. Perwakilan RI berharap kerjasama dengan OAP akan berlangsung terus menerus.
“Saya menyambut positif pertemuan ini dan menyampaikan terima kasih atas inisiatif para pemuda Papua ini. Sehingga Papua menjadi daerah yang aman dan nyaman dan memberikan prioritas kepada OAP,” katanya.
Sebagai informasi saat ini total terdapat sekitar 5.770 warga Papua yang bermukim di berbagai wilayah di Papua Nugini antara lain di Port Moresby, Lae, Madang, Wewak, Vanimo, Kunga, Daru, dan Kimber.
Menurut Sawi, warga Papua di PNG kerap menjadi sasaran propaganda dan provokasi dari para pendukung KKB agar terus menyuarakan tuntutan untuk merdeka dan tidak mendukung program-program Pemerintah Indonesia di Papua.
Selain melakukan pertemuan dengan perwakilan KBRI, Komunitas Pemuda Asli Papua di PNG juga menyampaikan deklarasi mendukung keberlanjutan Otsus di Papua dan mendukung Papua sebagai bagian dari NKRI.
Dalam pertemuan tersebut juga hadir deklarator diantaranya, Yohan Jikwa dari kamp Gerehu, Amos Kalimun dari kamp 6 miles NCD, Melkianus Sambre dari Erima, Yakonias Waimun dari Kerema, dan Barnabas Way dari Boroko.(Sp)