SPcom MEDAN – Dua pelaku pelemparan batu ke arah bus di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), Desa Sipare-Pare, Kecamatan Indrapura, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara akhir April lalu, berhasil ditangkap polisi.
Akibat kejadian ini, seorang penumpang bus bernama Ahmad Alwi (20) yang hendak mudik tewas usai sempat koma hampir sepekan setelah terkena lemparan batu.
Direktur pada Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, identitas kedua pelaku yakni ES alias Erikson (37) dan BS alias Bonar (28). Keduanya warga Kabupaten Batubara yang ditangkap di dua lokasi terpisah yakni di Batubara dan Kota Pematangsiantar pada Jumat (6/5/2022).
“Dua terduga pelaku pelempar batu pada bus penumpang Sartika BK 7285 DP di Indrapura ditangkap Satreskrim Polres Batubara,” ujar Tatan didampingi Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi dan Kasat Reskrim Polres Batubara, AKP Nasution, Senin (9/5/2022).
Dalam aksi penyerangan itu, kedua terduga pelaku berbagi peran. Erikson sebagai otak pelaku penyerangan dan Bonar selaku eksekutor. Erikson membayar Bonar Rp 3 juta untuk aksi pelemparan batu ke bus tersebut.
“Motifnya karena ada dendam,” katanya.
Dalam penangkapan, petugas terpaksa menembak kaki Bonar karena berusaha melarikan diri dan melawan saat akan diamankan.
“Para pelaku kami ancam dengan Pasal 355 Ayat (2) subsider Pasal 353 Ayat (3) subsider Pasal 351 Ayat (3) KUHPidana. Ancamannya paling lama 15 tahun penjara,” ucapnya.
Sebelumnya, sebuah bus AKDP tujuan Medan diserang orang tak dikenal (OTK) di daerah Indrapura, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara. Akibat insiden penyerangan itu, pemuda bernama Ahmad Alwi (20) tewas akibat luka lemparan batu di bagian kepala.
Informasi yang dihimpun, korban bersama sejumlah anggota keluarga awalnya hendak mudik ke Aceh dengan menumpang bus AKDP. Alwi duduk di barisan kursi depan bersama ibunya di samping sopir bus tersebut.
Setiba di Indrapura, mobil yang mereka tumpangi diserang OTK. Para pelaku melempari bagian depan mobil hingga kaca mobil pecah dan batu yang dilemparkan tembus mengenai bagian kepala korban.
Korban yang terkena lemparan batu langsung tak sadarkan diri. Dia lalu dilarikan ke Puskesmas terdekat dan akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Bina Kasih di Kota Medan.
Setelah di rawat hampir sepekan, korban kemudian menghembuskan napas terakhir 5 Mei lalu. (SP)
