suryapagi.com
METRONEWS

Anggota DPRD Angkat Bicara Mengenai Siswi SMP Ditegur Guru Tak Pakai Jilbab

SPcom JAKARTA – Seorang anggota DPRD DKI Jakarta, Ima Mahdiah menerima laporan bahwa siswi SMPN 46 Jaksel ditegur guru karena tak memakai jilbab. Ima menyebut siswi tersebut sempat enggan bersekolah karena merasa tertekan.

Ima awalnya mengatakan guru tersebut menegur siswi di hadapan para murid lainnya. Padahal, siswi tersebut tak pernah mendapatkan perundungan maupun dikucilkan oleh teman-temannya karena tak memakai jilbab.

“Karena dia (guru) melakukan perundungannya di depan siswa-siswi yang lain. Dan ternyata ketika ramai, ini kan anak kelas VII, ketika ramai seperti ini, kakak kelasnya di kelas VIII dan IX juga sampaikan dulu juga kita seperti ini tapi kita tidak punya saluran aspirasi ke mana. Jadi mereka terpaksa memakai pakaian yang diperintahkan si sekolah itu,” kata Ima di DPRD DKI Jakarta, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (10/8/2022).

Kondisi itu sempat membuat siswi tersebut merasa tertekan hingga akhirnya enggan pergi ke sekolah. Namun, Ima menyebut pihak sekolah terus memberikan pendampingan terhadap siswi tersebut.

“Anak yang jadi korban kita pantau terus. Melalui Dinas Pendidikan kita pantau terus sama orang tuanya. Tadinya dia nggak mau masuk sekolah, tetapi gurunya kepala sekolahnya juga mendampingi bahwa kita pastikan jangan sampai ada intimidasi atau sampai nanti dimusuhi atau nilainya jadi terganggu. Jadi mereka memastikan bahwa tidak ada itu,” jelasnya.

Politikus PDIP itu lantas mendorong Pemprov DKI dapat memberikan sanksi tegas terhadap pihak yang diduga melakukan intoleransi di lingkungan sekolah. Menurutnya, sanksi tersebut mesti memberikan efek jera terhadap pelaku.

“Kalau memang adanya perlakuan perundungan seperti tadi, ya konsekuensinya dimutasi bisa ke Pulau Seribu, atau memang kalau sudah parah bisa dipecat. Karena mereka juga harus sadar bahwa mereka ini berada di sekolah negeri. Mereka digaji oleh pajak semua kalangan. Jadi bukan dari kalangan tertentu,” tegasnya.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana memastikan siswi tersebut tetap bersekolah. Pihaknya terus melakukan komunikasi intens kepada keluarga siswi.

“Di SMP 46 yang disampaikan ke teman-teman, ini harus dipastikan siswanya bersekolah dulu jangan sampai siswanya traumatik, dia tidak mau sekolah. Yang saya pastikan, yang tiap hari saya tanyakan siswanya sekolah nggak. Saya sampaikan ke Kepsek,” ujar Nahdiana.

“Di SMP 46, Kabid dan Kasudin, langsung mendampingi orang tua dalam hal ini pada kakaknya, untuk terus memastikan anaknya sekolah. Sampai hari ini anaknya bersekolah,” sambungnya. (SP)

Related posts

Tok! Rafael Alun Trisambodo Divonis 14 Tahun Penjara

Ester Minar

Viral Isi Surat Lurah di Jombang Minta THR ke Pengusaha Toko

Ester Minar

Curiga Istri Selingkuh, Pria Bakar Rumah Tetangga

Ester Minar

Leave a Comment