suryapagi.com
NEWSREGIONAL

Viral Mahasiswa Baru Diusir Dosen Lantaran Mengaku Gender Netral

SPcom JAKARTA – Sebuah video yang memperlihatkan mahasiswa Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, memilih gender netral saat ditanya jenis kelaminnya, viral di media sosial.

Mahasiswa baru tersebut yang berpenampilan seperti laki-laki pada umumnya tengah berada di depan bersama dua dosen Unhas yang tengah memberikan pengarahan.

Dalam video yang terlihat, seorang dosen perempuan bertanya kepada maba tersebut soal status jenis kelaminnya di KTP.

“Kau juga yang pertama dikasih keluar karena Undang-undang tidak ada status laki-laki dan perempuan. Harus ada pilihan. Di KTP mu apa, di KTP mu?” ucap dosen perempuan itu.

Kemudian dosen pria juga mempertanyakan jenis kelamin maba tersebut di KTP-nya. “Di KTP mu apa? Laki-laki toh? Di kartu mahasiswa laki-laki atau perempuan?” tanya dosen tersebut dikutip dari Twitter pada Minggu (21/8/2022).

Saat ditanyai jenis kelaminnya, mahasiswa Unhas tersebut memilih gender netral. “Tidak keduanya, di tengah-tengah. Makanya gender netral pak,” ujar mahasiswa tersebut. Setelah itu terlihat dosen mengusir mahasiswa itu.

Video ini diunggah oleh sejumlah akun, salah satunya @lelakibugis. “Ditolak kampus karena mengaku non biner. Ada yah aturan kampus soal preferensi seksual? @hasanuddin_univ,” cuitnya.

Video tersebut mengundang pro kontra warganet. Ada warganet yang setuju atas sikap tegas dosen, namun tidak sedikit pula warganet yang membela preferensi seksual pria tersebut.

“Aku di pihak dosennya. Gapapa kehilangan satu mahasiswa daripada dia bawa pengaruh buruk untuk yg lain. Terdeteksi LGBT tu,” cuit @Lavender198

“Bagus Pak! Lanjutkan! Please jangan me-normalisasi bencong,” cuit @onigirisam***.

“Wkwkwk bener, sangat mendukung dosennya walaupun arogan caranya. Kuliah-kuliah aja sih. Kalo ditanya laki atau perempuan jawab aja sesuai kodrat, kalo emang mau berkelakuan beda ya urusan masing0masing tp kalo di institusi resmi ya jawab tegas. Bencong gt emang ribet,” cuit @vay***.

“Sudah cocok ada lima gender yang diakui masyarakat Bugis. Persoalannya ini anak tampaknya tidak Bissu dan tidak juga Calabai. Lantas apa itu yang perlu dijelaskan?” tanya @Kasri_Ris***.

Namun ada pula warganet yang menyesalkan atas dosen Unhas memberikan pertanyaan tersebut kepada mahasiswa di depan banyak orang dan mahasiswa memilih gender netral tersebut.

“Apapun pendapat yang pro kontra sama maba dan kampusnya, pertanyaan seperti ini gak sepatutnya ditanya di depan umum karena ini urusan personal. Kalau mau tau yang tercantum di ktp ya kampus ada data maba kok. Ironis terjadi di lokasi yang leluhurnya mengenali 5 gender,” cuit Dian. (SP)

Related posts

Tahun 2022, Kasus DBD di Bengkulu Utara Terus Meningkat

Sandi

Sadis, Bocah Ditemukan Tewas di Selokan Dengan Kaki-Tangan Terikat

Ester Minar

Geger! Baliho Caleg Timpa Kepala Desa Hingga Bersimbah Darah

Ester Minar

Leave a Comment