suryapagi.com
NEWSREGIONAL

Anak Anggota Polri Tewas Hanyut di Curug

SPcom DEPOK – Empat pelajar SMP IT Al Hikmah, Depok, terseret arus sungai saat mengikuti kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa sekaligus karya wisata di Curug Kembar, Cisarua, Kabupaten Bogor. Tiga ditemukan tewas dan satu masih dalam pencarian.

Salah satu korban tewas adalah Amira Hana Purnomo (13) anak dari Aipda Wawang Sidik Purnomo. Saat ini jenazah Amira tengah disemayamkan di rumah duka di kawasan Pondok Cina, Depok.

Aipda Wawang mengatakan, anaknya yang duduk di kelas 8 itu pamit akan mengikuti LDKS yang dilaksanakan pihak sekolah pada Rabu dan Kamis (12-13 Oktober). Jumlah peserta 105 dan dibagi beberapa kelompok.

Pada Rabu pagi, Amira dkk berangkat ke Cisarua, lokasi kegiatan. Setelah tiba di area perkemahan sebagai lokasi akomodasi mereka untuk salat Zuhur dan makan siang, rombongan siswa melanjutkan kegiatan lapangan dengan naik ke air terjun Curug Kembar.

Curug Kembar di Cisarua merupakan salah satu objek wisata favorit di Bogor. Di sini terdapat dua air terjun dengan pemandangan yang indah. Juga terdapat area perkemahan (camping ground).

Karena medan di ketinggian yang cukup terjal, wisawatan harus membawa kendaraan sendiri untuk mencapainya.

Saat Amira dan rombongan naik ke Curug Kembar, cuaca cerah. Namun, cuaca berubah mendung dan turun hujan dengan lebatnya ketika rombongan sedang turun dari Curug Kembar untuk kembali ke lokasi mereka menginap.

Hujan lebat membuat debit sungai naik. Arus sungai juga deras. Saat itulah sejumlah siswa, termasuk kelompok Amira yang berada di daratan di pinggir sungai, terseret arus. Wawang menyebut arus itu air bah.

“Pas baliknya air bah turun dan anak saya terjebak,” ujar anggota Polri ini saat ditemui wartawan di rumah duka, Kamis (13/10).

Wawang mendapatkan kabar duka dari pihak sekolah sekitar pukul 16.00 WIB. Empat siswa hanyut terbawa arus sungai, termasuk Amira.

“Yang hilang itu empat, termasuk anak saya,” kata Wawang menahan kesedihan.

Beberapa saat kemudian, debit sungai turun sehingga aparat bisa melakukan pencarian korban. Pada pukul 18.00 WIB, satu korban ditemukan. Sekitar pukul 19.00 WIB, jasad Amira berhasil ditemukan.

Sekitar pukul 22.00 WIB, satu korban lainnya berhasil ditemukan. Satu siswa (perempuan) hingga kini masih dicari. Korban hanyut terdiri dari 3 perempuan dan 1 laki-laki.

“Anak saya ketemunya sekitar pukul 19.00 WIB dan pihak sekolah mengabari saya sekitar pukul 20.00 WIB,” ucap Wawang.

Wawang mengenang anak kedua dari empat bersaudara itu sebagai sosok yang baik baik dan santun. Amira dikuburkan tidak jauh dari kediamannya. (SP)

Related posts

Resmi! KAI Beri Diskon Tiket Kereta Api 78% Spesial HUT ke-78 RI

Ester Minar

KPK Bakal Pakai Teknologi AI untuk Periksa Kekayaan 380 Ribu Pejabat

Ester Minar

Seorang Mahasiswi di Bandung, Dipukuli Pacarnya di Kosan

Sandi

Leave a Comment