SPcom BOGOR – Lima orang mengalami luka bakar serius akibat semburan api yang menyambar ke tabung gas bocor di Bogor Barat, Kota Bogor. Dari lima korban, satu di antaranya balita berusia 2 tahun.
“Ada lima orang korban luka bakar. (Dari 5 korban) tiga orang berasal dari satu keluarga, yakni ibu dan dua anak, usia 8 dan 2 tahun, sementara dua orang lainnya beda keluarga, satu perempuan dan satu laki-laki,” kata Kapolsek Bogor Barat Kompol Sri Marheni, Selasa (8/11/2022).
Sri menegaskan semburan api akibat tabung gas bocor itu tidak sempat mengakibatkan kebakaran di rumah korban. Di lokasi, hanya tampak baju-baju di jemuran terbakar akibat semburan api.
“Jadi kejadian ini bukan kebakaran, korban alami luka bakar karena ada semburan api akibat kebocoran gas,” tambahnya.
“Di lokasi kita tidak temukan tanda-tanda kebakaran rumah, cuma baju-baju di jemuran yang dekat dengan tabung gas yang terbakar, itu pun hanya sebagian,” tambahnya.
Saat ini, lanjut Sri, kelima korban masih dalam perawatan di dua rumah sakit di Kota Bogor. Kelima korban harus menjalani operasi karena mengalami luka serius.
“Luka bakar untuk korban Rudianto dan Sumiati cukup serius, luka bakar di sekujur tubuh. Tadi sudah operasi, sekarang sedang perawatan. Kalau yang satu keluarga lainnya, yang ibu sama dua anaknya masih operasi di rumah sakit berbeda,” kata Sri.
Peristiwa tersebut terjadi pagi hari di sebuah kontrakan di Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Saat itu, salah satu korban bernama Rudianto hendak memasak bakso untuk jualan. Ketika tabung gas akan dipasang di kompor, terjadi kebocoran gas diduga dari regulator.
Rudianto sempat hendak merendam tabung yang bocor ke dalam ember dengan harapan gas dalam tabung habis. Namun dalam sekejap api langsung menyembur dan melukai 5 orang, termasuk Rudianto.
“Nggak meledak, cuma tiba-tiba api nyembur aja. Terus itu anak kecil, usianya 2 tahun sama 8 tahun kebakar, terus kena juga ke ibunya. Nah yang Rudianto itu juga kena terbakar, diakan yang paling dekat ke tabung gas, sama satu lagi namanya Sumiati,” kata pemilik kontrakan, Nurrohman. (SP)
