SPcom PEMALANG – Enam orang anak buah kapal (ABK) asal Kelurahan Sugihwaras, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah dilaporkan tewas keracunan akibat kebocoran gas freon kapal saat berada di tengah laut perairan Bali.
Kepolisian Satpolairud Polres Tegal Kota mengungkapkan, saat ini jenazah 6 ABK yang meninggal dalam perjalanan laut menuju ke Pelabuhan Kota Tegal sebelum dipulangkan ke Pemalang.
Awalnya beredar di media sosial facebook, salah satunya @Kabar Pemalang. Dalam postingan yang diunggah, Kamis (22/12/2022), akun @Pemalang Bersatu menuliskan narasi sebagai berikut:
“Kami keluarga Besar Komunitas Pemalang Bersatu Turut Berbelasungkawa atas meninggalnya 6 Nelayan asal Kelurahan Sugihwaras Pemalang dalam kecelakaan kerja di laut,”
“Semoga para korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT Aamiin.” tulis akun itu.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jawa Tengah, Riswanto mengaku sudah mendapat kabar tersebut.
“Yang meninggal karena kebocoran freon yah. Tapi untuk kronologis kejadiannya lagi ditangani Polairud Polres Tegal Kota,” kata Riswanto, Jumat (23/12/2022).
Kepala Satuan Polairud Polres Tegal Kota Iptu Khaerun saat dikonfirmasi membenarkan adanya ABK meninggal.
“Lokasinya di Bali, bukan di sini (Tegal). Hanya kapalnya dari kapal sini. Info terakhir ada 6 orang meninggal. Kejadiannya hari Senin,” kata Iptu Khaerun.
Iptu Khaerun mengatakan, dari informasi sementara yang ia terima, para ABK itu meninggal karena diduga keracunan gas freon kapal.
“Diduga karena freon bocor. Kalau nyala kan mengandung racun ya freon kalau bocor, mungkin masuk ke bawah, dan satu per satu meninggal,” ujar Khaerun.
Meski demikian, Khaerun mengatakan belum mendapat informasi pasti karena belum memeriksa para saksi.
“Karena informasi awal baru lewat radio,” katanya.
Khaerun mengungkapkan, kapal yang membawa jenazah saat ini dalam perjalanan menuju Kota Tegal.
“Nanti kalau ada informasi lanjutan nanti dikabarkan. Karena kami belum memeriksa saksi-saksi. Karena jenazah masih dalam perjalanan (di laut). Nanti kami infokan perkembangannya,” pungkas Khaerun. (SP)
