SPcom BENGKULU – Sempat viral di sosial media puluhan siswa salah satu sekolah di Bengkulu Utara menyayat tangannya.
Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Andy P Wardana mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap hal tersebut.
“Bukan sayatan silet ramai-ramai seperti gengster. Banyak faktor, mengikuti trend kekinian, sebagai tanda,” katanya kepada wartawan, Jumat (10/3/2023).
Bekerjasama dengan pihak sekolah dan Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak, Kepolisian terus memantau dan melakukan pendampingan.
Ia berharap, orang tua dan masyarakat harus ikut berperan dalam mengawasi perilaku para remaja.
Setidaknya, sebanyak 52 siswa melukai tangannya sendiri dengan silet, cutter dan jarum pentul. Kejadian ini diketahui dua hari lalu oleh salah satu guru lantaran melihat beberapa siswi yang memiliki luka yang sama di lengan kiri. (YG4)