SPcom SULSEL – Pistol milik Direktur Utama (Dirut) PT Berdikari Harry Warganegara meletus di Bandara Sultan Hasanuddin, Sulawesi Selatan, Senin (17/4). Peristiwa ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes Komang Suartana. Kata dia, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.45 WIB.
“Memang benar [ada peristiwa itu],” kata Komang saat dikonfirmasi.
Komang juga menyampaikan pihak Polsek setempat sudah melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan. Berdasarkan dokumen, pistol tersebut memang milik yang bersangkutan.
“Sudah dilakukan pengecekan surat-surat dokumen oleh polsek bandara, memang senjata milik dari yang bersangkutan,” tutur dia.
Lebih lanjut, Komang juga menyampaikan Dirut BUMN berinisial HW itu tidak diamankan dan hanya diminta keterangan.
“Tidak diamankan karena keterangan yang diminta dokumen senpi sudah sesuai kepemilikan,” ucap dia.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir memastikan akan memberi sanksi kepada Harry Warganegara. Namun Erick masih akan mempelajari laporan insiden tersebut.
“Pasti dong (ada sanksi tegas), kalau sudah ada hitam di atas putihnya,” ujar Erick dilansir CNNIndonesia, Rabu (19/4).
Erick mengatakan pejabat BUMN seharusnya melayani saat bertemu rakyat sehingga tidak perlu membawa senjata api. Dirinya mengaku sebagai menteri tidak pernah membawa senjata api. (SP)