SPcom BENGKULU – Kepala Desa Kalbang, Bengkulu Utara, Edi mengaku tak paham dengan proyek pembangunan tanggul Daerah Aliran Sungai (DAS) di wilayahnya. Padahal proyek tersebut menelan anggaran Rp 230 juta yang berasal dari Dana Desa.
Suryapagi.com pun mengkonfirmasi kepada Edi selaku pengguna anggaran dana desa 2023. Ia mengungkapkan, bahwa dana tersebut merupakan total anggaran pembangunan.
“Untuk anggaran pembangunan tanggul tersebut Rp 230 juta. Sudah termasuk bayar konsultan di dalamnya dan harian orang kerja (HOK),” ungkapnya, Senin (3/7/2023).
Namun saat ditanya secara rinci porsi anggaran untuk material, SDM dan peralatan ia pun mengaku tak memahami hal tersebut.
“Aku kurang paham mas soalnya ada bagian yang ngurusnya. Untuk material memang tidak menggunakan material di RAB (rancangan anggaran biaya) nya karena ini normalisasi sungai,” terang Edi.
Menurutnya, pembuatan tanggul itu dimaksudkan untuk melindungi area persawahan warga dan jembatan gantung dari ancaman banjir.
Namun dari data yang dihimpun tim Suryapagi.com di lapangan didapati bahwa fungsi tanggul tidak maksimal. Sebab saat volume air di sungai tinggi, tetap ada area persawahan yang kembali tergenang.(YG4)
