SPcom JAKARTA – Acara Masterchef Indonesia atau MCI belakangan ini menjadi viral dan trending setelah kemenangan Belinda di season ke 11. Kemenangan Belinda di acara ini sontak memancing kemarahan netizen khususnya pendukung Kiki yang menganggap bahwa Kiki lebih pantas menjadi seorang pemenang.
Karena kemenangan Belinda ini, akhirnya permasalahan ini ikut mengungkit beberapa topik lainnya termasuk tim dibelakang layar acara MCI hingga konten SARA yang menyangkut satu ras tertentu.
Tak hanya Belinda yang menjadi sasaran netizen, ketiga chef juga menjadi sasaran kemarahan netizen. Salah satu postingan Chef Juna diketahui mencapai 13 ribu komentar yang mayoritas berisi kemarahan netizen atas kemenangan Belinda.
Akhirnya pada 7 Desember 2023 Chef Juna membuka suaranya di podcast Ray Janson Radio. Podcast yang berdurasi satu jam ini berisi cerita dan klarifikasi Chef Juna yang sudah menjadi juri Master Chef Indonesia selama sembilan season.
Melalui podcast ini, Chef Juna menekankan bahwa MCI bukanlah siaran settingan. Adapun maksud siaran settingan disini adalah pemenang sudah diatur sebelum jalannya acara, dan chef Juna menolak tegas tudingan tersebut dan mengatakan bahwa semua pemenang menang secara murni dan adil.
Dilansir dari podcast ini, Chef Juna mengatakan bahwa kemenangan murni dihasilkan dari skill kontestan. Chef Juna juga menegaskan bahwa dirinya mulai sadar bahwa pemenang MCI adalah keturunan Chinese sejak season ke enam.
Chef Juna mengatakan juga bahwa setelah kemenangan Eric di season 6 dan Jerry di season 7, warganet mulai bertanya-tanya apakah ada ‘settingan’ dalam acara MCI ini.
“Saya juga sebenarnya sedih,” ujar Chef Juna saat ditanya seputar perasaannya saat ‘pribumi’ selalu kalah di babak final.
“I want to him (Kiki) win, tapi sorry jujur pas di penilaian nilainya kurang,” ujar Chef Juna saat membeberkan alasan Kiki kalah di skor final. (SP)