Cerita tentang Mbah Kuning memang seperti berbalut misteri. Banyak kehebatan yang dimiliki sosok sakti dari masa lampau itu.
SP com JAKARTA – Menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Jakarta, Taman Mini Indonesia Indah atau TMII ternyata menyimpan cerita yang berbeda. Tak banyak orang yang tahu, jika di Taman Mini terdapat sebuah makam wingit yang biasa disebut Makam Keramat Mbah Kuning Taman Mini, yang mengalirkan sejumlah misteri. Mulai dari keberadaan sebuah pohon yang tak bisa dipindah, makam yang kerap mengeluarkan aroma wewangian, hingga lokasi makam keramat yang menjadi lokasi doa untuk setiap acara di kawasan Taman Mini.
Sebenarnya tidak ada tanda-tanda keangkeran, jika datang ke Anjungan Jawa Timur TMII. Tapi datanglah ke sebuah sudut yang memiliki hawa tak biasa. Ya, di sinilah letak pemakaman tua yang sangat wingit karena sering diziarahi banyak orang. Inilah Pusara Nbah Kuning, yang semasa hidupnya di masa lampau, dikenal sebagai orang sakti.
Bagi orang Taman Mini, makam Mbah Kuning memang bukan sembarang makam. Dikeramatkan karena seperti menjadi penjaga kewibawaan tempat tersebut. Makam lama itu sengaja dibiarkan tetap berada di Taman Mini karena konon, memang tidak pernah bisa dipindahkan. Konon, Makam Mbah Kuning ini satu-satunya makam yang tidak bisa dipindah ke tempat lain.
Keangkeran Makam Mbah Kuning juga ditandai dengan tumbuhnya sebatang Pohon Anggrung yang misterius. Seperti Makam Mbah Kuning, pohon ini tidak bisa dimusnahkan karena setiap kali ditebang, akan selalu tumbuh kembali. Selain dipercaya sebagai peneduh Mbah Kuning, pohon ini dulunya adalah Pusaka Sakti milik sosok keramat itu.
Cerita tentang Mbah Kuning memang seperti berbalut misteri. Banyak kehebatan yang dimiliki sosok sakti dari masa lampau itu. Saat pendirian Taman Mini misalnya, pohon dan Makam Mbah Kuning menjadi satu-satunya yang tidak bisa dibongkar. Aat-alat berat yang dikerahkan bahkan terbalik tiga kali. saat berusaha medobrak makam keramat tersebut.
Memiliki sifat linuweh di masa hidupnya, membuat Pusara Mbah Kuning dikeramatkan. Banyak peziarah datang dari berbagai tempat. Bahkan ada satu sasmita atau pertanda yang dinantikan para peziarah, yang datang ke Pusara Mbah Kuning, yaitu harum Bunga Melati. Sebab jika aroma Melati tercium, menandakan bahwa komunikasi dengan Mbah Kuning telah terjadi, dan doa-doa yang dipanjatkan kepada Tuhan dikabulkan.
Selain aroma Melati, sejumlah lelembut konon juga sering mewujud di sekitar Makam Mbah Kuning. Bangsa halus itu diyakini merupakan penjaga Mbah Kuning, yang semasa hidupnya menjadi pengikut setia. Wujudnya berupa Harimau, Ular, dan juga seekor Kambing. Sejumlah orang pun mengaku pernah melihat tiga pengawal mbah kuning itu. Benarkah?. (SP)
