“Biarkan polisi yang memaparkan hasilnya. Tapi kalo pribadi sih, siapa sih yang enggak dendam,” tegas Anger
SPcom JAKARTA – Angger Dimas, ayah dari almarhum Dante, Selasa (13/2), dipanggil Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (APSIFOR), untuk menjalani tes psikologi terkait meninggalnya Dante, putra semata wayangnya. Angger Dimas menjalani tes psikologi selama kurang lebih 2 jam, guna memeriksa kejiwaannya pasca meninggalnya sang putra. Nantinya hasil dari pemeriksaan ini akan dipaparkan oleh pihak kepolisian.
“Tes psikologi aja sih. Kan itu udah biasa di kriminologi misalnya ada kehilangan, kita harus diperiksa psikologinya. Apa kita jadi gila atau enggak. Gitu aja sih,” ujar Angger Dimas,. Musisi berusia 35 tahun ini menjelaskan jika dirinya ditanya dengan pertanyaan normatif seperti kabar hingga perasaannya saat ini.
“Kalo hasil itu akan dipaparkan oleh polisi di lanjutan. Jadi kita belum tau hasilnya seperti apa. Tapi tadi. So far cuma ditanyain normatif aja sih. Pertanyaannya ngalir aja sih kayak ‘Bagaimana?’, ‘Apa kabar?’, ‘Apa yang mas rasain saat almarhum masih ada’, Ya banyak dikit seperti itu,” jelasnya.
Disebutkan jika tes psikologi ini akan menilai apakah dirinya memiliki dendam kepada Yudha Arfandi lantaran telah menghilangkan nyawa putranya. Namun dia masih akan menunggu keputusan polisi dari tes tadi. “Ini kan ditujukkan untuk tidak ada dendam sebenarnya. Dengan adanya tes psikologi ini ditujukkan apalah orang akan dendam. Nanti biarkan polisi yang memaparkan. Tapi kalo pribadi sih, siapa sih yang enggak lah,” paparnya. (SP)
