SPcom JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Publisher Rights. Penandatanganan Perpres Nomor 32 Tahun 2024 tentang Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital Untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas ini bersamaan dengan peringatan Hari Pers Nasional 2024.
Regulasi perpres ini dirancang untuk mengatur platform digital seperti Google, YouTube, X/Twitter, Instagram, Facebook, dan TikTok terkait konten berita.
Dalam pernyataannya Jokowi mengungkapkan kerumitan proses penyusunan regulasi tersebut.
“Prosesnya sangat panjang dan saya tau ini melelahkan bagi banyak pihak, sulit sekali menemukan titik temu,” ungkap Jokowi dikutip dari chanel Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (20/2/2024).
“Sebelum tanda tangan, saya juga betul-betul mendengarkan aspirasi dari rekan-rekan pers. Aspirasinya tidak benar-benar bulat, ada perbedaan aspirasi antara media konvensional dan digital,” imbuhnya.
Jokowi menekankan bahwa pembahasan Perpres Publisher Rights bertujuan untuk memastikan keberlanjutan industri media nasional, dan juga meningkatkan kualitas jurnalisme di Indonesia.
“Semangat awal perpres ini kita ingin jurnalisme berkualitas, yang mengedukasi untuk kemajuan Indonesia.”
Lebih lanjut, Jokowi juga ingin memastikan keberlanjutan industri media.
“Kita ingin kerja sama yang adil antara pers dan platform digital,” tambahnya.
Meskipun demikian, Jokowi menegaskan bahwa Perpres Publisher Rights tidak akan mengurangi kebebasan pers. Peraturan ini hanya mengatur hubungan bisnis antara perusahaan pers dan platform digital.
“Tidak dimaksudkan untuk mengurangi kebebasan pers. Saya tegaskan publisher rights lahir dari insan pers. Pemerintah mengatur hubungan bisnis antara pers dan platform digital dengan semangat meningkatkan jurnalisme berkualitas,” terangnya. (SP)
