suryapagi.com
MISTERIRAGAM

Misteri Makam Pangeran Sanghyang, Tercium Aroma Melati & Rempah-rempah

“Anehnya,  setiap habis dari sini, pikiran saya terasa lega banget,” ujar Raden Yusuf, salah satu peziarah.

SPcom JAKARTA – Telah ada sejak beradab-abad lalu, Makam Pangeran Sanghyang di Jakarta Timur, merentang sejarah panjang tentang penyebaran agama, serta perlawanan penjajah. Keberadaan Makam Pangeran Sanghyang barangkali tak banyak dikenali, seperti Makam Pangeran Jayakarta. Meski letak kedua makam wingit itu hanya berjarak sekitar 100 meter saja, dan dipisahkan sejumlah bangunan.

Toh, sejumlah kisah tentang sepak terjang Pangeran Sanghyang membawa kita, ke masa berabad-abad silam. Ya, saat Nusantara masih dalam bentuk kerajaan, Pangeran Sanghyang atau Raden Syarif adalah salah satu penyiar agama yang hijrah ke tanah Batavia, serta melakukan perlawanan pada penjajah.

Dan untuk menghormati jasanya, sebuah bangunan dengan luas sekitar 50 meter persegi dibangun, sebagai tempat peristirahatan terakhirnya. Tak sendiri, di komplek pemakaman di Jalan Jatinegara Kaum, Jakarta Timur tersebut, berderet makam keluarga dan keturunan Pangeran Sanghyang lainnya,  yang ditutupi kelambu.

Saat melihat lebih jauh, di sebelah Makam Pangeran Sanghyang, ada sebuah pohon yang menarik perhatian. Pasalnya, meski sudah berada di dalam bangunan tapi batang pohon tersebut, masih berdiri tepat di nisan salah satu makam di sana.

Mitosnya, pohon ini tetap dibiarkan begitu saja, karena tak ada yang berani memindahkannya. “Memang pesannya dari dulu gak boleh dipotong. Kalau pun dipotong ga boleh semua. Pas dulu dipugar, pohon ini juga gak ada yang berani menebang atau memindahkannya,” ujar Supriadi, juru kunci Makam Sanghyang.

Selain mitos tentang pohon wingit yang konon tak bisa dipindahkan, ada pula mitos lainnya,  yang dirasakan sejumlah peziarah. Ada yang merasa mendapat panggilan batin, ada pula yang mencium wewangian beragam bunga dan rempah. Anehnya, tak semua peziarah bisa mencium aroma wangi tersebut.

“Kadang muncul sendiri wanginya. Macam-macam, kadang wangi Melati, kadang wangi minyak yg arab gitu ya. Ini juga yang membuat batin saya seperti ditarik untuk ziarah ke sini. Dan anehnya,  setiap habis dari sini, pikiran saya terasa lega banget,” ujar Raden Yusuf, salah satu peziarah.  (SP)

Related posts

Via Vallen Stop Jatah Jajan Adik-adiknya, Mengapa?

Ester Minar

Jessica Mila Resmi Dilamar Sang Kekasih

Ester Minar

Hadiri HUT Ke-74 IGTKI PGRI, Bupati Karo: Pendidikan Usia Dini Pondasi Indonesia Emas 2045

Sandi

Leave a Comment