SPcom JAKARTA – Sebuah video memperlihatkan seorang pengemudi mobil mengacungkan senjata tajam jenis celurit saat keluar dari mobil, dan mengancam pengendara lain viral di media sosial. Aksi itu diduga terjadi di Surabaya, Jawa Timur.
Video amatir diunggah oleh akun Instagram @febyaudira dan @alinggatiraputra, Minggu (2/6) kemarin. Awalnya video itu menampilkan adegan mobil perekam sedang dikejar oleh mobil berwarna biru tua di belakangnya. Tampak tangan kanan si sopir yang mengejar sedang menenteng senjata tajam.
“Rekamen iku, gowo celurit iku, pelat nomere anuen, enggak opo-opo (rekam itu, bawa celurit dia, pelat nomornya [direkam], tidak apa-apa),” kata salah satu orang di dekat perekam dalam video itu.
Kemudian sopir pembawa senjata tajam itu menyalip dan memukul mobil yang dikejarnya dengan celurit. Lalu, terdengar suara cukup keras dari sabetan itu.
“Lho lapo kon (lho ngapain kamu) hey,” teriak salah satu penumpang mobil.
Sopir yang membawa senjata tajam itu kemudian berteriak menantang ke pengendara mobil yang dikejarnya untuk berhenti dan turun.
“Ayo mudun (turun),” teriak si pengendara mobil yang melakukan pengejaran.
Dalam keterangan video yang tertulis, pengendara yang membawa celurit itu diduga membunyikan klakson dan memotong jalur mobil lain. Namun, saat perbuatannya itu gantian dibalas, dia tak terima dan mengancam menggunakan senjata tajam.
“Jadi awalnya dia tuh klakson terus padahal kondisi jalannya juga padat. Fyi semuanya dia klakson termasuk kita. Ga cuma klakson, dia tuh juga mau motong jalur mobil kita gitu lho akhirnya sama alingga di klakson balik karena itu kan membahayakan banget apalagi ada yeyo di dalem sini,” tulis akun @febyaudira dan @alinggatiraputra.
Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman mengatakan penyelidikan peristiwa itu sedang dilakukan.
“Kami dalam proses lidik,” kata Arif saat dikonfirmasi, Senin (3/6).
Namun, kata Arif, nomor polisi kendaraan sopir pembawa senjata tajam itu tak dapat teridentifikasi dengan jelas. Ia pun meminta saksi segera melapor ke Polrestabes Surabaya.
“Iya kita identifikasi, namun kita harapkan saksi mata bisa memberikan informasi lengkap atau laporan ke polres. Sehingga rekan-rekan satreskrim mendapatkan lebih banyak informasi,” pungkasnya. (SP)