SPcom TERNATE – Sebuah video memperlihatkan seorang pengantin pria dipukul saat prosesi akad nikah yang belakangan diketahui terjadi di Ternate Utara, Kota Ternate, Maluku Utara, viral di media sosial. Baru diketahui ternyata kondisi calon pengantin berinisial NT dalam prosesi akad nikah itu dikabarkan sedang hamil 6 bulan. Sedangkan yang menonjok adalah kakak laki-laki mempelai wanita berinisial FT.
Peristiwa tersebut tepatnya terjadi di rumah pengantin wanita di Kelurahan Dufa-dufa, Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate, Kamis (13/6) sekitar pukul 22.00 WIT.
Dalam video berdurasi lebih dari 6 menit itu, awalnya tampak wali mempelai wanita sedang mengawini mempelai pria di ruang tamu.
Usai digiring, mempelai pria langsung menanggapi lamaran dari wali nikah. Beberapa saksi pernikahan dan kerabat kedua belah pihak terlihat di dalam rumah.
Tiba-tiba, setelah dinyatakan sah oleh para saksi yang hadir, wali nikah langsung meninju wajah pengantin pria satu kali. Lalu ada balasan dari mempelai pria.
Suasana yang berubah ricuh pun langsung diamankan oleh keluarga kedua belah pihak yang berada di dalam rumah tersebut.
Diketahui, inisial pengantin pria adalah RI, warga Kota Ternate. Sedangkan identitas pria yang melakukan pemukulan adalah FT yang merupakan kakak laki-laki mempelai wanita sekaligus wali nikah.
Petugas khutbah nikah, Sumarno Arsad, mengatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya, pengantin pria mengobrol di WA dengan pengantin wanita dan keluarga pihak wanita membaca seluruh isi obrolan tersebut. Dan ternyata isi chat tersebut tidak bagus.
Menurut Sumarno, ibu mempelai pria langsung meminta menantunya segera dibawa ke rumah sakit karena khawatir dengan janin yang dikandung menantunya.
Pengantin pria kemudian membawa istrinya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
“Nah, dari situ saya kira orang tua mempelai pria mungkin akan khawatir, jangan-jangan ada yang tidak beres dengan janin yang dikandungnya. Karena sempat memiliki cucu ini, akhirnya mempelai pria menjemput istrinya dan membawanya ke rumah sakit. Syukurlah, masalahnya sudah selesai,” dia menambahkan.
Sumarno mengatakan, ketika situasi mulai kondusif, acara dilanjutkan dengan prosesi ngongoma atau pengantin pria memegang ubun-ubun pengantin wanita, dilanjutkan dengan pembacaan doa.
Saat itu, pengantin wanita tiba-tiba pingsan.
Prosesi pernikahan dengan memegang ubun-ubun, lalu dilanjutkan dengan pembacaan doa, selesai. Tapi mempelai wanita pingsan lagi, lalu ada ziarah tiup air, (pengantin wanita) sadar, lalu pingsan lagi, sadar kembali. , selesai baca doa, pingsan lagi,” jelasnya.
Sumarno mengatakan, sang pengantin sempat pingsan berulang kali usai dipukul saat prosesi akad nikah di Ternate. (SP)